Sonora.ID - Arab Saudi menjadi salah satu negara asia yang belum terpapar virus corona hingga saat ini.
Kekhawatiran akan terpapar virus corona ini pun akhirnya diputuskan pemerintah terkait untuk tidak mendatangkan beberapa jamaah umrah yang berasal dari luar negeri sejak 26 Februari 2020.
Baca Juga: Khawatir Corona, Jemaah Umrah yang Baru Mendarat di Madinah & Makkah Langsung Dipulangkan
Keputusan Arab Saudi yang mendadak ini tentu menuai polemik dari masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah umrah.
Dilansir dari saudigazette.com, Kementrian Haji dan Umrah akan mengembalikan biaya umrah dan biaya layanan para peziarah dan pengunjung ke Masjid Nabawi.
Pengembalian biaya tersebut diberikan karena penangguhan ibadah akibat kekhawatiran virus Covid-19.
Dalam penyataan lainnya, Kementerian juga mengatakan akan ada mekanisme elektrionik dalam pengembalian uang itu.
Baca Juga: Pemerintah Dukung & Hormati Keputusan Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah
Kementrian mendesak semua orang yang memiliki klaim pengembalian uang untuk biaya visa dan biaya layanan untuk segera menghubungi agen Umrah lokal di negaranya masing-masing.
Pihaknya juga mengatakan jika memiliki pertanyaan, untuk bisa menghubungi pusat layanan di kementerian melalui nomor telepon 00966-920002814 atau email ID mohcc@haj.gov.sa.
Diketahui, hingga saat ini Arab Saudi masih sementara waktu menangguhkan izin masuk ke negaranya.
Baca Juga: WNI yang Sudah Punya Visa Umrah Tetap Tak Bisa ke Arab Saudi
Kerajaan juga telah menangguhkan masuknya pemegang visa bagi turis yang berasal dari negara-negara di mana virus corona menyebar.
Pegumuman itu juga diikuti penangguhan sementara untuk masuknya warga dari negara Dewan Kerja Sama Teluj (GCC) ke Makkah dan Madinnah.
Hingga saat ini Arab Saudi merupakan salah satu negara Asia yang belum terinfeksi oleh virus corona.
Arab Saudi akan terus berusaha untuk mencegah masuknya epidemi itu ke negaranya.
Baca Juga: Arab Saudi Tunda Visa Kunjungan Umrah ke Mekah karena Virus Corona