Sonora.ID - Setelah heboh dengan pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kemarin siang, masyarakat Indonesia pun langsung panik.
Pasalnya untuk pertama kalinya ada WNI yang terjangkit virus corona dan terkena di Tanah Air ini, bukan di luar Indonesia.
Tak lama setelah kabar tersebut beredar, media sosial dipenuhi dengan foto kondisi super market dan mini market yang menunjukkan stok barang khususnya sembako yang mulai menipis bahkan kosong sama sekali.
Foto tersebut pun dilengkapi dengan foto-foto masyarakat Indonesia yang membeli sembilan bahan pokok dengan jumlah yang terbilang tidak wajar banyaknya.
Baca Juga: Pemkot Depok Pantau 73 Petugas Medis Yang Kontak Dengan Pasien Corona
Menanggapi hal tersebut Kepala Staf Presiden atau KSP, Moeldoko menyatakan bahwa tidak bisa dipungkiri, virus corona yang sudah mengjangkit WNI di Indonesia ini membuat masyarakat panik dan berbondong-bondong membeli bahan kebutuhan pokok.
Tak tinggal diam dengan keadaan tersebut, pihak istana tersebut pun langsung meminta Kapolri Jenderal, Idham Azis untuk segera mengerahkan jajarannya untuk menangani kondisi tersebut.
“Nanti Kapolri menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Biaya Pasien Positif Corona, Apakah Ditanggung BPJS Kesehatan?
Pihaknya juga menyatakan bahwa hal ini perlu mendapatkan perhatian dan pencegahan sedini mungkin, pasalnya hal ini mengakibatkan hal negatif.
Moeldoko menyatakan bahwa kepanikan masyarakat justru akan mememngaruhi ketersediaan dan harga bahan pangan.
“Kalau itu terjadi (panic buying) malah akan mempengaruhi ketersediaan,” tegasnya.
Di sisi lain, untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan.
Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Mengalami Kontak dengan 2 Orang Positif Corona di Depok
Ia juga meminta agar masyarakat percaya terhadap berbagai langkah yang diambil pemerintah. Moeldoko berjanji, pemerintah tak akan menutup-nutupi semua informasi terkait penyebaran virus corona ini.
"Kita transparan tidak tertutup tapi yakin pemerintah mengambil langkah-langkah dalam mengatasi situasi ini," kata mantan Panglima TNI ini.
Anggota Dewan Penasihat himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo, tutum Rahanta pun menyatakan memang ada peningkatan transaksi.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying akibat pengumuman tersebut, sebab menurutnya saat ini stok kebutuhan pokok di pasar ritel masih mencukupi.
Baca Juga: Di Indonesia Virus Corona Dapat Terdeteksi Hanya Dalam Waktu Sehari