Sonora.ID - Salah satu hal yang menjadi fokus Presiden Jokowi adalah mempersiapkan perpindahan Ibu Kota Negara atau IKN ke wilayah Kalimantan Timur.

Berbagai janji sudah diungkapkan oleh Jokowi dalam berbagai kesempatan mulai dari tidak akan berhutang pada saat pembangunannya, hingga tidak akan ada macet dan banjir di ibu kota tersebut.

Beberapa waktu yang lalu pun dikabarkan bahwa untuk mewujudkan ibu kota baru yang sesuai dengan apa yang direncanakan, Presiden Jokowi akan membutuhkan Badan Otorita Ibu Kota Negara.

Baca Juga: Selain Jadi Petinggi Pertamina, Ahok juga Duduki Jabatan di Pembangunan Ibu Kota Baru?

Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun menjadi salah satu nama yang digadang-gadang akan menduduki posisi penting dalam pembangunan IKN tersebut.

Sempat menjadi kabar yang belum diketahui kebenarannya, Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan bahwa dirinya sudah mengantungi beberapa nama untuk menjadi kandidar calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara atau IKN yang baru itu.

Dirinya pun menyatakan bahwa salah satu nama yang masuk dalam daftar tersebut adalah rekannya pada saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu Ahok.

Baca Juga: Dianggap Mustahil, Hadirin Tertawakan Janji Jokowi terkait Ibu Kota Baru

Namun, Jokowi juga menegaskan bahwa nama tersebut masih masuk dalam daftar kandidat, pasalnya masih ada nama-nama lain yang juga masuk dalam daftar tersebut.

Selain Ahok, ada pula Menteri Riset, Teknologi, dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro hingga Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.

“Pertama Pak Bambang Brodjo, kedua Pak Ahok, ketiga Pak Tumiyono, keempat Pak Azwar Anas,” tuturnya menyebutkan daftar kandidat tersebut.

Baca Juga: Massa 212 Tuntut Ahok Lengser, Ini Jawaban Menohok Erick Thohir

Tak bisa sembarangan memberikan amanat kepada salah satu pihak dari empat calon tersebut, karena Jokowi harus terlebih dahulu menandatangi perpres yang diperkirakan baru akan keluar sekitar minggu-minggu ini.

Dalam perpres tersebut pun harus ada pihak CEO yang sampai saat ini belum diputuskan, dan Jokowi menyatakan bahwa CEO itu akan diputuskan dalam waktu minggu ini.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Dibilang Merusak Hutan, Jokowi Sebut Hutannya Sudah Rusak Duluan