Sonora.ID - Diketahui bahwa Presiden Jokowi telah mengumukan bahwa ada dua WNI yang terjangkit virus corona pada hari Senin yang lalu.
Sesaat setelah kabar itu beredar, diberitakan bahwa dua WNI tersebut adalah warga yang tinggal di Depok, Jawa Barat.
Hal tersebut pun sontak membuat warga Depok panik yang melakukan sejumlah proteksi diri, bahkan hal yang sama pun dilakukan oleh seluruh warga Indonesa.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris pun angkat bicara dan mencoba untuk menenangkan warganya.
Baca Juga: Warganya Positif Corona, Walikota Depok: Sekolah Tidak Diliburkan
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang ia miliki, tingkat kematian karena virus corona lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian karena TBC.
“Angka kematian TBC, Tuberkulosis, 11 orang per tahun di Indonesia, bukan di dunia, di dunia lebih banyak lagi,” ungkapnya menjabarkan informasi yang dimilikinya.
Meski demikian, pihaknya tetap meminta para warga untuk waspada, namun di sisi lain harus tetap optimis bahwa virus corona ini bisa dituntaskan.
Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Mengalami Kontak dengan 2 Orang Positif Corona di Depok
Pihaknya juga sangat yakin bahwa pasien corona asal Depok bisa sembuh total, karena menurutnya tingkat hidup pasien tersebut bukan hanya 87 persen saja, namun 97 persen.
“Jadi insyaallah, optimis,” ungkapnya dengan yakin.
Terkait dengan kondisi kedua pasien pertama WNI yang terjangkit corona di Indonesia, tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan sudah menunjukkan adanya kemajuan atau sudah lebih baik.
Baca Juga: Pemkot Depok Pantau 73 Petugas Medis Yang Kontak Dengan Pasien Corona
Pihaknya juga mengimbau agar nantinya pasien tersebut tidak dikucilkan, ketika sudah kembali sehat dan sudah kembali ke tempat tinggalnya.
Sebabnya, pasien mantan korban, korban, atau pun yang baru dinyatakan suspect corona adalah tetap menjadi bagian dari masyarakat.
“Ketika sudah sehat, akan dapat sertifikat sehat,” tambah Idris.
Dengan demikian, sudah tidak ada alasan lagi bagi warga sekitar untuk kemudian mengucilkan atau takut berinteraksi dengan warga tersebut.
Baca Juga: Rumah 2 Orang Positif Terinfeksi Virus Corona di Depok Telah Diisolasi