Sonora.ID - Data IQAir dalam terbitan 2019 World Air Quality Report menyatakan Jakarta sebagai kota terpolusi di dunia.
Data IQAir ini mengungkap peringkat kota-kota di dunia yang paling tercemar, serta membeberkan perubahan konsentrasi partikular PM 2.5 di seluruh dunia sepanjang 2019.
CEO IQAir Frank Hammes mengatakan polusi udara semakin menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Bahkan 90 persen populasi global saat ini menghirup udara yang tidak aman.
Baca Juga: Dianggap Tak Sebabkan Polusi, Anies: Kendaraan Listrik Bebas Ganjil Genap
Frank juga mengatakan bahwa polusi udara justru lebih membahayakan dibandingkan dengan virus corona.
Angka kematian populasi akibat polusi udara bisa mencapai 7 juta kematian per tahunnya.
"Sementara coronavirus baru sekarang mendominasi berita utama internasional, polusi udara telah menjadi pembunuh dalam senyap yang menyebabkan hampir 7 juta kematian per tahunnya," kata Frank Hammes, dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Duh, Indonesia Ada di Urutan Keempat Negara Penyumbang Kematian Karena Polusi
Menurutnya, dengan mengumpulkan dan memvisualisaikan data dari ribuan stasiun pemantauan kualitas udara, 2019 World Air Quality Report memberikan konteks baru mengenai ancaman kesehatan lingkungan utama di dunia.
Berikut daftar negara dan kota besar dengan polusi udara yang mengancam kesehatan.
Jakarata dan Hanoi
Jakarta dan Hanoi mengambil alih posisi Beijing sebagai kota terpolusi di dunia.
Untuk pertama kalinya dua kota tersebut bergantian berada di peringkat atas ibukota dengan polusi PM 2.5 tertinggi di dunia pada tahun 2019.
Di Indonesia sendiri, 6 wilayah polusi udara tertinggi yaitu Tangerang Selatan, Bekasi, Pekanbaru, Jakarta, Pontianak dan Surabaya.
Baca Juga: Waspada, Paparan Debu dan Polusi Udara Bisa Bikin Kerontokan Rambut!
China
Kota-kota di China mengalami penuruan rata-rata hingga 9 persen untuk tingkat PM 2.5 pada tahun 2019.
Sebelumnya China juga mengalami penurunan sebesar 12 persen pada tahun 2018. Namun, 98 persen kota di China telah melampaui standar WHO dan 53 persen kota di sana melebihi standar kualitas udara nasional.
Dalam dekade terakhir, konsentrasi PM 2.5 di Beijing beberapa kali melonjak lebih dari setengah standar kualitas udara mereka.
Baca Juga: Penggunaan Kendaraan Listrik sebagai Solusi Mengurangi Polusi
Korea Selatan
Dari data IQAir juga menunjukkan Korea Selatan menjadi negara yang paling tercemar PM 2.5 di antara negara-negara yang bergabung dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) sepanjang tahun 2019.
India
Rata-rata kota-kota di India melampaui aturan WHO untuk PM2.5 tahunan yakni hingga 500 persen, tetapi polusi udara nasional mereka menurun 20 persen dari tahun 2018 ke tahun 2019.
"Perbaikan ini diyakini sebagian besar disebabkan dari perlambatan ekonomi," kata dia.
Baca Juga: Catat, Siang Ini Jakarta Bakal Alami Hari Tanpa Bayangan, Bakal Panas?
Asia Selatan
Kota-kota India dan Pakistan kembali mendominasi dunia sebagai kota-kota yang paling tercemar untuk PM 2.5 sepanjang tahun 2019.
Sebanyak 21 kota di India masuk ke dalam 30 besar kota yang paling berpolusi. Sedangkan, lima kota di Pakistan juga termasuk di daftar 30 kota tersebut.