Soal Survei Kinerja Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Bung Karno Baca, Mungkin Dirobek-robek

5 Maret 2020 17:55 WIB
Rocky Gerung buka suara terkait survei kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah dilakukan Indo Barometer.
Rocky Gerung buka suara terkait survei kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah dilakukan Indo Barometer. ( Youtube/Rocky Gerung Official)

Sonora.ID - Politikus Rocky Gerung buka suara terkait survei kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah dilakukan Indo Barometer.

Melansir Tribunnews.com, ia mengkritisi survei kinerja Jokowi. Rocky Gerung mengatakan tidak ada yang bisa dibanggakan dari era kepemimpinan Jokowi jika dibandingkan dengan Soekarno.

Seperti diketahui, survei tersebut menunjukkan bahwa Presiden Jokowi lebih disukai rakyat dibandingkan dengan Soekarno.

Baca Juga: Buka-bukaan Riwayat Pendidikan di UI, Rocky Gerung: Separuh Fakultas Pernah Saya Masuki

Rocky Gerung berandai-andai bagaimana reaksi Soekarno jika dia masih hidup dan melihat hasil survei tersebut.

"Kalau Bung Karno baca itu mungkin dirobek-robek hasil surveinya," kata Rocky Gerung dikutip dari tayang YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (5/3/2020).

Ia menilai Jokowi ingin memberikan kesan bagi Indonesia yang melekat di pikiran masyarakat dengan memindahkan Ibu Kota.

"Jokowi ingin tinggalkan legacy, belum ada yang bisa ia tinggalkan, satu-satunya yang bakal dibanggakan adalah pemindahan Ibu Kota," papar Rocky Gerung.

"Nah dalam kecemasan itu bisa postur politik Pak Jokowi drop, turun," lanjut Rocky Gerung.

Rocky Gerung melihat survei yang dilakukan Indo Barometer tidak berbobot lantaran survei tersebut tidak menilai dari segi substensi namun lebih kepada personal.

"Kalau di survei elektabilitas pasti enggak ada gunanya kan apalagi udah enggak ada periode kedua," kata Rocky Gerung.

"Kalau di survei soal ekonomi sudah pasti hancur itu, di survei demokrasi sudah pasti hancur makanya disurvei hal-hal yang personal."

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pemerintahan Jokowi Tak Sampai 2024, Ini Penjelasannya

"Jadi ini semacam survei infotainment di bidang politik bahwa Pak Jokowi lebih hebat dari Bung Karno," lanjutnya.

Ia heran dengan survei tersebut. Rocky Gerung menilai sosok bapak proklamasi itu tidak bisa tergantikan di hati masyarakat Indonesia.

"Itu nalarnya bagaimana itu? Bung Karno itu dari tahun 45 tidak pernah hilang dari memori publik," kata Rocky Gerung.

"Bung Karno menulis tiga jilid buku revolusi, Bung Karno paham tentang sejarah seni semua orang ngerti siapa Bung Karno."

"Ya karena itu, kenapa Jokowi populer mungkin karena hal-hal yang bertolak belakang dengan Bung Karno."

"Jadi dia populer karena tidak bisa menyamai Bung Karno begitu," ucapnya.

Rocky Gerung mengibaratkan hasil survei Indo Barometer, layaknya membandingkan Donald Trump yang sarat akan kontroversi dengan Abraham Lincoln yang telah mengubah Amerika Serikat begitu hebatnya, di antaranya adalah menghapus perbudakan.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm