Sonora.ID - Seekor buaya berjari lima kembali muncul di daerah Dusun Gusung, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (04/03/2020).
Sebelumnya, buaya ditemukan oleh Jamaluddin (44) warga setempat, saat sedang menangkap ikan.
Jamaluddin tidak merasa takut bertemu dengan buaya, justru ia bahagia layaknya bertemu anaknya yang lama tak pulang.
Buaya tersebut juga tampak jinak dan tidak menyerang manusia.
Baca Juga: Arab Saudi Desak Iran Bertanggung Jawab Atas Wabah Virus Corona
Hasnia selaku istri Jamaluddin juga turut senang dengan kedatangan buaya berjari lima tersebut. Bahkan buaya itu dipeluk, dicium, da dielus-elus seperti anaknya sendiri.
Pasangan tersebut pun memberi nama buaya tersebut Ainun.
Keluarga Jamaluddin mengaku kejadian penemuan buaya ini bukanlah yang pertama kali dialami oleh mereka.
Tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya, mereka juga menemukan buaya berjari lima yang sama.
Baca Juga: Ibunda Baim Wong Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan di Purwakarta
Entah suatu kebetulan atau bukan, buaya tersebut muncul menjelang bulan Ramadhan.
Hasnia dahulu menemukan buaya tersebut di atas lemarinya dan memeliharanya selama berbulan-bulan hingga kemudian hilang secara tiba-tiba.
Hingga pada (4/3/2020) kemarin, Jamaluddin menemukan buaya itu lagi di muara sungai desanya dan kemudian menangkapnya.
Bukan hanya dianggap seperti anak, buaya Ainun bahkan diyakini sebagai saudara kembar anak pasangan Jamaluddin-Hasnia, Faisal (13).
Baca Juga: Merasa Puas Telah Bunuh Bocah 6 Tahun, Remaja Ini Terinspirasi dari Film
Salah satu keanehan buaya itu, antara lain tidak mau dilepas ke alam. Saat dilepas ke muara sungai, buaya itu justru mengarah ke tuannya.
"Itu memang kembaran anak saya yang sudah berulang kali datang dan pergi dari rumah. Karenanya saya memperlakukannya sama tak berbeda dengan anak saya lainnya,”jelas Jamaluddin.
Selain itu, jari yang berjumlah lima juga merupakan hal yang tidak biasa bagi buaya, sehingga mereka semakin yakin Ainun bukan buaya sembarangan.
Baca Juga: Geram, FPI dan PA 212 Ancam Sweeping Warga India di Indonesia
Saudaranya, Nurharyani, juga menceritakan bahwa ada kerabat bermimpi akan hadirnya anak-anak yang harus dirawat seperti anak sendiri.
Diyakini, mimpi tersebut mengisyaratkan kehadiran buaya Ainun.
Baca Juga: PA 212 Bakar Bendera India, Duta Besar India Keberatan Bertemu
"Sebelumnya, salah seorang kerabat juga memimpikan seseorang yang menyampaikan pesan bahwa akan ada anak-anak yang datang di kampung kami, orang tersebut meminta agar anak itu dirawat layaknya anak sendiri," tutur Nurhayani meyakini.
Mereka menyatakan tidak akan menyerahkan buaya itu kepada dinas terkait. Mereka yakin buaya akan hilang secara sendirinya ketika sudah melepas rindu bersama keluarganya.