Terjadi di Kabupaten Sikka, NTT, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini sudah menyerang lebih dari 2.000 penduduk di NTT.
Bahkan lebih parahnya lagi dalam jangka waktu yang cenderung singkat, sudah ada 31 orang yang meninggal karena penyakit ini.
Jumlah kematian karena DBD sejak Januari 2020 kemarin tercatat sebanyak 31 jiwa, dan yang terbanyak berasal dari Kabupaten Sikka, yaitu sebanyak 13 orang hingga artikel ini dibuat.
Baca Juga: Kritik Menkes Terawan, Fadli Zon: Jangan Sok Hebat dan Sok Jagoan
Mencoba move on dari corona dan mulai kembali memperhatikan penyakit lain yang tak kalah membahayakannya, Terawan pun melakukan kunjungan ke berbagai daerah, khususnya Sikka.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat mau menjaga kebersihan diri dan lingkungan, khususnya di musim penghujan yang identik dengan banyaknya sarang nyamuk.
Dirinya kembali mengajak masyarakat untuk melakukan 3M, yaitu salah satunya adalah dengan membersihkan lingkungan.
Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Mengalami Kontak dengan 2 Orang Positif Corona di Depok