Sonora.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud, Nadiem Makarim buka-bukaan tentang kehidupan pribadinya di tengah keluarga,
Dirinya menyatakan bahwa selalu meluangkan waktu sekitar jam 8 malam untuk menidurkan sang anak, kemudian setelah anak tidur, dirinya kembali bekerja.
Hal tersebut ia jadikan sebagai rutinitas yang harus dikerjakannya, baginya ia tidak mungkin menolong anak-anak di seluruh Indonesia jika dirinya saja tidak menyediakan waktu khusus bagi sang anak.
Baca Juga: Miris Tragedi Susur Sungai, Nadiem Makarim Ajukan Permintaan untuk Sekolah
“Tugas utama saya keluarga dulu, jadi tanpa itu kayaknya mau ngebantuan anak-anak seluruh negara, tapi anak saya sendiri enggak diurusin ya enggak bisa,” ungkap Nadiem.
Dengan demikian, dirinya juga mengajak orang tua di seluruh Indonesia untuk bisa meluangkan waktunya demi sang anak.
Dalam YouTube channel Deddy Corbuzier, Nadiem mengajak orang tua untuk memiliki ritual tersendiri yang bisa dilakukan dengan sang anak, meski hal tersebut hanya seperti mengantar sekolah.
“Karena hal itulah yang menciptakan perasaan aman kepada anak, karena kita konsisten, dan dia merasa aman bahwa di dalam keluarganya ada konsistensi, ada suatu hal yang enggak bikin dia anxious, jadi anak itu bisa belajar lebih banyak,” jelas Nadiem.
Baca Juga: Nadiem: Bayar SPP Pakai Gopay Tak Ada Kaitannya dengan Kemendikbud
Psikological anak menjadi hal yang penting dalam pendidikan dan dalam parenting, namun hal ini menjadi hal yang sering diabaikan dan tidak dianggap penting.
“Ritual-ritual itu penting,” tegas mantan bos besar Gojek ini.
Di sisi lain, Nadiem mengakui bahwa banyak orang tua yang merasa kesulitan membagikan waktu untuk anak karena sibuk bekerja.
“Banyak orang sukses yang menggunakan pekerjaannya sebagau justifikasi dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang sebenarnya adalah tanggung jawabnya dia, saya bersikap sangat keras mengenai hal ini,” sambung Nadiem.
Baca Juga: Tegas! Nadiem Makarim Bantah Adanya Penghapusan Guru Honorer
Dengan adanya waktu rutin untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak, Nadiem percaya hal tersebut bisa berdampak lebih tinggi terhadap pendidikan anak.
Baginya, waktu menjadi hal yang jauh lebih penting daripada orang tua memberikan materi, karena waktu adalah hal yang tidak bisa digantikan dengan hal lain.
“Waktu mempengaruhi semuanya, bahkan mempengaruhi etika,” tambahnya.
Baca Juga: Nadiem Makarim Alokasikan 50 Persen Dana BOS untuk Guru Honorer?