Sonora.ID - Virus corona yang terjadi di Italia semakin parah, bahkan Italia kini telah mengisolasi warganya akibat wabah virus mematikan ini.

Melansir dari CNN, Perdana menteri Giuseppe Conte mengumumkan lock down di seluruh negeri yang sebelumnya hanya diberlakukan untuk Italia bagian utara saja.

"Semua zona merah kini diperluas ke semua wilayah teritori nasional," ucap Conte dalam konferensi Senin (9/3/2020) malam waktu setempat.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bertambah 13, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 19 Orang

Conte juga mengimbau untuk tidak mengadakan sebuah acara publik dan hanya boleh berpergian jika ada pekerjaan penting dan keadaan darurat.

Warga juga dilarang berkumpul di tempat umum, termasuk bioskop, tempat gym, dan pub yang akan segera ditutup.

Selain itu acara pernikahan dan olahraga pun harus dibatalkan.

Kegiatan belajar pun harus diliburkan hingga 4 April 2020.

Restoran dan bar dibuka dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore saja.

Mall dan supermarket boleh buka namun harus memastikan pengunjungnya untuk bisa berjaga jarak setidaknya satu meter satu sama lain (tidak berdesak-desakan).

Baca Juga: 4 Mitos dan Hoax Soal Virus Corona, Salah Satunya DIY Handsanitaizer

Keputusan ini diambil bertujuan untuk melindungi 60 juta penduduk yang ada di Italia.

Pengumuman ini keluar setelah terjadinya kerusuhan dibeberapa penjara di Italia.

Hingga Minggu (8/3/2020) jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di Italia naik sebanyak 133 menjadi 366.

Dengan begitu, ini merupakan jumlah kematian akibat Covid-19 terbanyak di luar negara manapun di luar China.

Baca Juga: Dirut Sebut Keadaan 4 Pasien Corona di RSPI Sulianti Suroso Sudah Membaik

Koordinator perawatan intensif di unit krisis wilayah Lombardy utara mengatakan kepada CNN bahwa sistem perawatan kesehatan Lombardy ‘hampir hancur’.

"Kami sekarang dipaksa untuk melakukan perawatan intensif di koridor-koridor rumah sakit," kata Antonio Pesenti.

"Kami telah mengosongkan seluruh bagian rumah sakit untuk memberikan ruang bagi orang yang sakit parah."

Ia juga memprediksi jika akan ada 18.000 pasien di rumah sakit pada akhir bulan jika virus corona masih terus menyebar.

Baca Juga: Antisipasi Corona Dinkes Kota Palembang Bentuk Tim Kewaspadaan