Ia menjelaskan dengan kesempatan yang dimiliki, Ahok bisa menunukkan pengalaman dan kinerjanya di Pertamina.
"Kita tunggu kinerjanya dan rekam jejaknya di Pertamina. Sehingga nanti begitu sudah mengambil keputusan semua ini kan prerogatif presiden," kata Sandi.
Nantinya, lanjut dia, Presiden Jokowi pu dapat memiliki alasan dan pertimbangan yang jelas terkait masukanya nama Ahok dalam bursa calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Baca Juga: Mantan Kuasa Hukum Rizieq Shihab Putar Haluan Bela Ahok, Apa Reaksi PA 212?
"Sehingga presiden bisa lihat bagaimana rekam jejaknya dan calon-calon lain dibandingkan dan disampaikan kepada publik apa yang menjadi pertimbangannya," pungkasnya.
Sebelumnya pada Senin (2/3/2020) Jokowi telah mengumumkan empat kandidat yang akan menduduki posisi tersebut.
Keempat calon tersebut yakni Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok alia BTP, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoroa, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (Persero), Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.