Menanggapi hal itu, Kepala Klinis Alergi dan Imunologi di Yale School of Medicine pun mengonfrimasi teori itu.
"Ini (menggunakan face mist) adalah saran yang kuberikan kepada para pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah," ungkap dia.
Menggunakan face mist untuk mencegah infeksi virus corona menurut dia lebih menekankan soal kelembapan, bukan karena adanya bahan-bahan khusus dalam formula produk.
Baca Juga: Cegah Corona, Warga Rusia yang Tolak Karantina Akan Dipenjara
Jadi, keduanya sepaham, penggunaan face mist adalah cara sederhana untuk meningkatkan tindakan pencegahan terhadap virus corona.
Namun, mereka juga menekankan, face mist tak mampu menggantikan tindakan pencegahan standar seperti mencuci tangan dan mengikuti pedoman lainnya yang disampaikan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
"Ini hanya sebagian kecil," kata Gohara.