Sonora.ID - Sebenarnya selain corona ada salah satu kasus kesehatan yang sebenarnya memiliki dampak yang lebih buruk dari corona.
Bahkan kasus kesehatan DBD dianggap terlalu enteng dan pemerintah terkesan mengesampingkan kasus tersebut.
Faktanya dibandingkan dengan virus corona, DBD jauh lebih mematikan.
Baca Juga: DBD Dapat Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya
Menurut data dari Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) setidaknya hingga hari ini ada sekitar 37 warga NTT yang meninggal dunia karena DBD.
Demam Berdarah Dengue sendiri setidaknya telah menjangkit 21 Kabupaten dan kota yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Sementara menurut Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan, jumlah penderita DBD di provinsi itu mencapai 3.109 jiwa.
Baca Juga: Karena Corona, Pemerintah Abai dengan Kasus DBD di NTT yang Memakan Banyak Korban
Dari angkat tersebut ditemukan bahwa tingkat kematian yang disebabkan oleh Demem berdarah Dengue telah mencapai 1,19 persen.
Sebelum heboh soal wabah virus, korban meningal karena DBD di NTT telah mencapai 32 orang. Tambahan lima warga meninggal itu berasal dari Kabupaten Sikka, Ende, Belu, dan Flores Timur.
Berikut adalah rincian data terkini yang dihimpun sejak 1 Januari 2020 hingga 11 Maret 2020 perihal penderita dan juga kabupaten/kota yang terdampak kasus kesehatan DBD.
Kabupaten Sikka, sebanyak 1.216 pasien DBD dirawat. Angka itu naik dari jumlah sebelumnya 1.145 pasien.
Sebanyak 14 penderita dilaporkan meninggal. Kota Kupang, sebanyak 462 pasien DBD dirawat, jumlah itu naik dari sebelumnya 425 pasien.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Jus Jambu Bagus untuk Menyembuhkan DBD?
Sementara korban meninggal sebanyak lima orang. Kabupaten Alor, sebanyak 308 pasien DBD dirawat, jumlah itu naik dari sebelumnya 246 pasien.
Jumlah korban memninggal sebanyak tiga orang. Kabupaten Lembata, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 189 orang, naik dari jumlah sebelumnya 175 orang.
Dua orang meninggal. Kabupaten Kupang, sebanyak 53 penderita DBD dirawat dan korban meninggal dua orang. Kabuaten Timor Tengah Utara, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 57 orang, naik dari sebelumnya 40 orang.
Baca Juga: Breaking News: Aktor Hollywood Tom Hanks Positif Virus Corona
Jumlah korban meninggal dua orang. Kabupaten Belu, jumlah pasien yang dirawat menjadi 276 orang, naik dari sebelumnya 184 orang.
Tiga penderita DBD tercatat meninggal. Kabupaten Flores Timur, sebanyak 106 pasien dirawat, naik dari sebelumnya 91 orang.
Korban meninggal sebanyak dua orang. Kabupaten Rote Ndao, sebanyak 28 pasien dirawat dan satu meninggal. Kabupaten Manggarai, sebanyak 23 pasien dirawat dan satu meninggal.
Baca Juga: Satu Pebasket Terinfeksi Virus Corona, NBA Batalkan Seluruh Pertandingan
Kabupaten Manggarai Timur, sebanyak enam pasien dirawat dan satu meninggal. Kabupaten Manggarai Barat, sebanyak 71 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Ende, sebanyak 84 pasien DBD dirawat, jumlah itu naik signifikan karena sebelumnya tercatat 38 pasien dirawat. Jumlah korban jiwa sebanyak satu orang.
Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebanyak 53 pasien DBD dirawat. Kabupaten Sabu Raijua, sebanyak 32 pasien DBD dirawat.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 34 Orang
Kabupaten Nagekeo, sebanyak 23 pasien DBD dirawat. Kabupaten Sumba Barat Daya, sebanyak 26 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Malaka, sebanyak 31 pasien dirawat, jumlah ini naik dari sebelumnya 22 pasien.
Kabupaten Ngada, sebanyak 28 pasien dirawat, naik dari sebelumnya 11 pasien.
Kabupaten Sumba Timur, sebanyak 15 orang dirawat, naik dari sebelumnya 8 orang. Kabupaten Sumba Barat, 8 orang dirawat, jumlah naik dari 4 pasien.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pasien Positif Corona Melonjak Menjadi 27 Orang
Mengingat angka pasien penderita DBD yang terus bertambah Dinas Kesehatan setempat terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan lebih instes.
Tidak hanya itu kabupaten dan kota di NTT tengah bersatu dalam melawan kasus demam berdarah.
Baca Juga: Breaking News: Aktor Hollywood Tom Hanks Positif Virus Corona