Jenazah Pasutri yang Bunuh Diri Bersamaan Tak di Otopsi, Anak Korban: Kami Ikhlas..

12 Maret 2020 14:15 WIB
Surat wasiat suami istri yang bunuh diri untuk anaknya.
Surat wasiat suami istri yang bunuh diri untuk anaknya. ( (Tribunnews.com))

Sonora.ID - Pasangan suami istri JW (42), dan YI (38) yang ditemukan tewas diduga bunuh diri secara bersamaan di rumahnya di Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga.

Pasalnya, pasutri ini bunuh diri dengan meninggalkan surat wasiat yang isinya memilukan, untuk anak-anak yang mereka ditinggalkan.

JW ditemukan meninggal karena gantung diri. Sedangkan YI diduga meminum racun, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga: Pasutri Ini Bunuh Diri Bersama dan Tinggalkan Surat Wasiat Untuk Anak

Jasad keduanya sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat tak jauh dari rumah korban.

Dikutip dari TribunJatim.com,anak korban berinisial Y mengaku ikhlas menerima kepergian orangtuanya, demikian juga dengan keluarganya. 

Keikhlasan tersebut memutuskan pihak keluarga untuk tidak melakukan otopsi terhadap kedua jenazah korban sesuai dengan isi surat wasiat kedua korban.

Baca Juga: VIDEO VIRAL! Suami Robohkan Rumah Karena Istri Enak Selingkuh Hingga Melahirkan

"Kami ikhlas," katanya sembari masuk ke dalam rumahnya, seperti dikutip dari TribunJatim.com.

Sebelumnya diberitakan, motif pasutri yang diduga bunuh diri secara bersamaan ini karena adanya orang ketiga yang berujung perceraian.

Kapolsek Wagir AKP Sri Widya Ningsih mengatakan, perceraian kedua korban diputuskan hari ini (Selasa).

Adanya orang ketiga diduga menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga pasutri ini.

Baca Juga: Istri Irjen Boy Rafli Dilarikan ke RS Usai di Tabrak Bus Transjakarta

"Diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga. Karena proses cerai. Hari ini sebenarnya putusan terakhir sidang di pengadilan," kata Sri, Selasa (10/3/2020), dikutip dari SURYAMALANG.com.

Pasca-kejadian itu, hingga kini, polisi belum bisa menjelaskan secara pasti penyebab pasutri ini bisa tewas secara bersamaan.

Sebelum ditemukan tewas, pasutri ini meninggalkan surat wasiat kepada anaknya yang berbunyi korban tak ingin diotopsi.

Baca Juga: Coba Bunuh Diri, Polisi di Medan Nekat Terjun dari Fly Over Jamin Ginting

Adanya surat itu membuat keluarga percaya akan surat tersebut.

"Tadi kenapa tidak mau divisum dan dibuatkan surat pernyataan, dengan tanda tangan kepala desa untuk tidak dilakukan otopsi. Kami juga tidak tahu, karena mulut korban (YI) ada buihnya. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm