“Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabannya kadang juga tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur,” ungkapnya masih dikutip dari sumber yang sama.
Mencuatkan kabar tentang dangdutan di wilayah pekuburan ini pertama kali diberitakan oleh akun Instagram @depok24jam.
Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan kondisi kuburan pada saat siang hari setelah acara selesai.
Terlihat area tersebut dipenuhi dengan sampah dan tenda bekas dangdutan malam sebelumnya.
Baca Juga: Warganya Positif Corona, Walikota Depok: Sekolah Tidak Diliburkan
Bukan tidak pernah melakukan tindakan tegas, warga pun sudah menyerah dengan kondisi tersebut dan lebih merelakan waktu tidurnya diganggu oleh suara bising musik dangdut.
Faud tidak mengetahui apakah orang-orang tersebut juga menegak minuman keras atau tidak.
Menanggapi video yang saat ini sudah viral beredar di media sosial, pihak aparat Pemerintah Kota Depok dan kepolisian pun diminta untuk turun tangan menyelesaikan kasus tersebut.
Selain dinilai kurang pantas, dangdutan tersebut pastinya mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Mengalami Kontak dengan 2 Orang Positif Corona di Depok