Sonora.ID - Kuburan kerap menjadi tempat yang memiliki kesan menyeramkan, namun tetap dihormati karena merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi manusia yang sudah meninggal.
Tetapi apa jadinya jika kuburan justru menjadi tempat hiburan? Seperti yang terjadi di pekuburan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat yang digunakan sebagai tempat dangdutan.
Berdasarakan keterangan dari warga setempat dan penjaga kuburan tersebut, aksi ini tidak dilakukan satu atau dua kali saja, namun sering bahkan setiap akhir pekan.
Baca Juga: Bahaya Rumah Dekat Kuburan dan Bagaimana Solusinya Menurut Feng Shui?
Bahkan yang menjadi permasalahan utamanya adalah hiburan tersebut dilakukan mulai sore hari hingga dini hari, sehingga banyak warga yang merasa terganggu dengan hal tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, penjaga makam, Fuad, mengaku bahwa dirinya sudah berkali kali menegur orang-orang yang sepekan sekali mengadakan dangdutan di wilayah pekuburan tersebut.
Meski sudah mendapatkan teguran berkali-kali, orang tersebut tidak mengindahkan teguran yang dilayangkan oleh warga dan penjaga makam.
Mereka pun tetap mengadakan acara dangdutan di tempat yang sama, hingga penjaga makam pun lelah untuk memberikan teguran.
Baca Juga: Dunia Khawatir Akan Virus Corona, Pedangdut Ini Malah Buat Lagu Corona
“Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabannya kadang juga tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur,” ungkapnya masih dikutip dari sumber yang sama.
Mencuatkan kabar tentang dangdutan di wilayah pekuburan ini pertama kali diberitakan oleh akun Instagram @depok24jam.
Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan kondisi kuburan pada saat siang hari setelah acara selesai.
Terlihat area tersebut dipenuhi dengan sampah dan tenda bekas dangdutan malam sebelumnya.
Baca Juga: Warganya Positif Corona, Walikota Depok: Sekolah Tidak Diliburkan
Bukan tidak pernah melakukan tindakan tegas, warga pun sudah menyerah dengan kondisi tersebut dan lebih merelakan waktu tidurnya diganggu oleh suara bising musik dangdut.
Faud tidak mengetahui apakah orang-orang tersebut juga menegak minuman keras atau tidak.
Menanggapi video yang saat ini sudah viral beredar di media sosial, pihak aparat Pemerintah Kota Depok dan kepolisian pun diminta untuk turun tangan menyelesaikan kasus tersebut.
Selain dinilai kurang pantas, dangdutan tersebut pastinya mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Mengalami Kontak dengan 2 Orang Positif Corona di Depok