"Beberapa warga di Ahwaz mendapatkan kabar bahwa minum alkohol mampu membantu mereka melawan virus corona, jadi mereka meminumnya sebagai tindakan pencegahan," ungkap Ali Ehsanpour, juru bicara universitas Ahwaz, Fakultas Ilmu Pengetahuan Medis.
Dilansir dari ABC, karena negara Republik Islam Iran melarang warganya meminum alkohol yang ada dalam minuman, maka mereka meminum alkohol yang berasal dari industri yang biasa digunakan sebagai sanitiser.
Di Khuzestan, sebanyak 218 orang dikirim ke rumah sakit karena keracunan alkohol sedangkan angka infeksi di sana sebanyak 73 orang.
Baca Juga: 4 Pasien Virus Corona di Indonesia Dinyatakan Sembuh dan Siap Dipulangkan, Ini Rinciannya
"Salah satu dari korban jadi buta dan korban lainnya dalam kondisi kritis," lanjut Ehsanpour.
Iran merupakan salah satu negara di kawasan Timur Tengah yang dilanda virus corona dengan capaian angka infeksi tinggi.
Sebanyak 8.000 orang telah terinfeksi, sebanyak 200 orang dinyatakan tewas akibat virus tersebut.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pasien Nomor 25 yang Positif Corona, Meninggal Dunia
Sistem kesehatan negara itu mendapat sanksi dari AS dan kini mengalami kesulitan ekonomi.
Akibatnya, Iran mengalami kekurangan akan pasokan dan obat-obatan medis untuk memerangi krisis wabah virus corona.