Sonora.ID - Gubernur Banten, Wahidin Halim mengumumkan jika empat warganya positif terinfeksi virus corona.
Informasi tersebut ia dapatkan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Keempatnya memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia dan Bali.
"Mereka ini baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia dan Bali," ujar pria yang akrab disapa WH itu dalam keterangan resminya kepada Wartakotalive.com, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Pelatih Arsenal Mikel Arteta Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Berdasarkan informasi, saat ini keempat pasien positif virus corona tersebut tengah berada di RS Sulianti Saroso dan RS Persahabatan yang menjadi rujukan bagi para penderita Covid-19.
Wahidin Halim mengimbau kepada masyarakatnya untuk tetap waspada dan menghindari tempat-tempat umum dan keramaian.
Selain itu, dia juga mengingatkan untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke tujuan negara-negara yang terkena wabah virus corona.
Baca Juga: Kuba Perintahkan Warganya Membuat Masker Sendiri, Guna Perangi Corona
"Saya berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Serta selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, istirahat yang cukup dan selalu berolah raga," ucap mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banten Aty Pamudji menyebutkan jika pihaknya langsung bertindak cepat untuk melakukan langkah-langka SOP penanganan kasus positif Covid-19.
Tindakan tersebut diantaranya melakukan koordinasi gabungan untuk join outbreak dan meminta dukungan ke Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Jakarta untuk pengelolaan spesimen kontak.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Jokowi Minum Jamu Hingga Tiga Kali Sehari
"Selanjutnya, Tim Kesehatan Banten melakukan pembagian tim dan tugas di lokasi Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan Dinkes kota/kabupaten yang warganya terindikasi," kata Aty.
Tim Kesehatan Provinsi Banten juga melakukan tindakan lanjut dalam Pelaksanaan PE/Tracking, terlebih kepada mereka yang terdapat kontak klinis, maupun komunikasi risiko yang berhubungan dengan para pasien virus corona.
"Juga melakukan pemantauan lebih lanjut pada kontak yang tidak klinis," ungkapnya.
Baca Juga: Benarkan Empon-empon Mampu Menangkal Virus Corona, Simak Faktanya