Sonora.ID - Corona masih menjadi satu topik pemberitaan yang mendominasi di Indonesia bahkan dunia, karena jumlah korbannya yang masih terus bertambah.
Hal tersebut dikarenakan virus yang berasal dari Wuhan ini sangat mudah untuk ditularkan dan hingga saat ini ahli masih terus mencari obat penyembuhan virus corona tersebut.
Tak tinggal diam dengan keadaan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta ahli dan universitas untuk meneliti tentang klorokuin atau klorokuin sulfat.
Baca Juga: Pulang dari Malaysia dan Bali, 4 Warga Banten Positif Terinfeksi Corona
Pasalnya kandungan tersebut digunakan dalam obat malaria yang sama seperti kandungan pada pohon kina, dan memiliki potensi untuk menjadi obat virus corona COVID-19.
Potensi ini disampaikan langsung oleh Ridwan Kamil, bahwa klorokuin ini berpotensi untuk bisa menghambat pertumbuhan virus corona.
“Klorokuin bisa menghambat pertumbuhan dan memblokade pertumbuhan virus corona ini,” ungkapnya.
Salah satu guru besar dari Universitas Padjajaran, jurusan Farmakologi dan Farmasi Klinis pun langsung menanggappi permintaan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: Pelatih Arsenal Mikel Arteta Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Dirinya menyatakan bahwa memang klorokuin ini merupakan obat malaria yang sudah lama digunakan dalam bidang kesehatan.
Obat tersebut memiliki kandungan yang sama dengan pohon kina yang banyak tumbuh di wilayah Jawa Barat, seperti yang diungkapkan oleh Ridwan Kamil sebelumnya.
Guru besar tersebut juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil riset yang dilakukan di China, Klorokuin ini merupakan obat yang bisa menunjukkan adanya perbaikan pada pasien yang terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Waspada Corona, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Batasi Izin Keramaian
Hal tersebut pun disampaikan oleh Ketua Satgam COVID-19, Prof. Zubairi Djoerban, bahkan memang obat malaria klorokuin ini sering dipakai sejak lama.
Bahkan obat tersebut juga digunakan dalam pengobatan lupus dan rheumatoid arthritis, dan saat ini obat tersebut memang diclaim bisa mengobati penyebaran atau serangan virus corona.
Meski ada harapan atas potensi penemuan obat virus corona ini, namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi terkait kasiat dari klorokuin tersebut dalam penyembuahan COVID-19.
“Belum ada bukti yang cukup kuat untuk menjadi obat corona,” ungkapnya menanggapi potensi tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil & Cinta Laura Buka Cafe di Australia, Fadli Zon: Pulang Urusi Banjir