Sonora.ID - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap jika lockdown atau menutup wilayah merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan penyebaran virus corona.
Dalam hal ini, Kalla menyebutkan upaya China dalam menangani wabah virus corona dengan melakukan lockdown.
China dinilai berhasil dalam mencegah virus corona, meskipun tak sampai 100 persen.
Baca Juga: Pulang dari Malaysia dan Bali, 4 Warga Banten Positif Terinfeksi Corona
"Salah satunya itu (lockdown). China berhasil memperlambat meski tidak mencegah 100 persen, karena lockdown itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020) seperti dikutip kompas.com.
Menurutnya, China berhasil melakukan lockdown karena negara tersebut merupakan negara yang disiplin.
Penduduknya pun taat terhadap peraturan untuk tetap berdiam di rumah, sehingga penyebaran tidak semakin banyak.
Terlebih ekonomi mereka yang terbilang siap dan kuat dalam melakukan praktik ini.
Baca Juga: Pelatih Arsenal Mikel Arteta Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mengumumkan jika virus corona menjadi pandemik global.
Namun, JK menanggap yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah mencegahnya dengan tindakan preventif.
"Ini musuh yang tak kelihatan dan bahaya yang tidak ketahuan, jadi preventifnya yang harus kita lakukan. Karena itu semua, tempat keramaian bersih, steril. Kalau tidak, itu bahaya," kata Jusuf Kalla.
Terkait jumlah pasien postifi corona di Indonesia yang semakin bertambah.
Baca Juga: Kuba Perintahkan Warganya Membuat Masker Sendiri, Guna Perangi Corona
JK mengatakan jika itu adalah hal yang pasti terjadi.
Sebab, perkembangan wabah layaknya deret ukur, satu orang terkena virus maka akan menyebarkannya kepada tiga orang lainnya.
Tiga orang lain terinfeksi maka akan menyebar ke tiga orang yang lainnya lagi.
“Artinya cepat sekali. Satu kali tiga, tiga. Jadi cepat sekali. Ini harus kita potong dengan segala persiapan," kata dia.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Jokowi Minum Jamu Hingga Tiga Kali Sehari