Sonora.ID - Masa kehamilan adalah masa yang dinantikan oleh sebagian besar pasangan suami istri, khususnya bagi mereka yang baru saja memasuki kehidupan rumah tangga.
Setelah masa kehamilan, yang menjadi salah satu hal yang dinantikan juga adalah masa melahirkan, ketika keluarga tersebut dihadiahi seorang anak.
Namun, siapa yang sangka ternyata hubungan intim setelah melahirkan akan mengalami berbagai perubahan bahkan tak jarang bisa menyebabkan kehidupan seksual menjadi tak lama seperti sebelum kelahiran.
Dokter sekaligus seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha menyebutkan bahwa memang dari pihak sang istri, sering mengalami ketakutan untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan.
Baca Juga: Penderita Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal? Ini Kata Dokter
Maka baik sang suami maupun sang istri pun harus bisa mengenali ketakutan-ketakuan yang mungkin terjadi pada saat berhubungan intim pasca melahirkan.
Insecure
Insecure atau rasa tidak percaya diri sangat mungkin terjadi pada diri sang perempuan yang baru saja melahirkan, karena tubuhnya belum kembali pada bentuk semula.
Tubuhnya masih dalam posisi lebih gendut daripada ukuran normal, dan kemudian menyebabkan rasa tidak percaya diri pada saat melakukan hubungan intim.
Dr. Boyke menyatakan bahwa perempuan tersebut tidak diperbolehkan untuk diet pada saat enam bulan setelah melahirkan.
Baca Juga: Usai Melahirkan, Terapkan Trik Ini Agar Miss V Kembali Seperti Remaja
Tidak ada tenaga
Ketakutan yang kedua adalah sang perempuan takut sudah tidak memiliki tenaga karena disibukkan dengan urusan anak.
“Saya sudah tidak ada tenaga lagi nih, waktu dipakai habis untuk si bayi,” ungkap dr. Boyke.
Hamil baru
Menghindari hubungan intim karena takut terjadi kehamilan baru, padahal sang istri masih terbayang-bayang dengan rasa sakit melahirkan yang sebelumnya.
Baca Juga: Mengalami Wasir Pasca Melahirkan ? Ini yang Harus Anda Lakukan
Vagina kering
“Kemudian ketakutan selanjutnya adalah keringnya vagina karena kondisi badan yang masih harus menyusui anak,” jelas dr. Boyke.
Pada masa menyusui, hormone prolaktin akan meningkat yang mengakibatkan tidak keluarnya hormone estrogen.
Padahal hormone estrogen inilah yang berfungsi dalam hubungan intim sebagai pembasahan pada vagina.
“Akibatnya vagina terasa kering, sehingga hubungan intim terasa tidak menyenangkan, justru jadi menyebalkan,” jelas dr. Boyke.
Baby blues syndrome
Pada kondisi ini sang istri yang sudah menjadi ibu mengalami gangguan emosi ringan yang menyebabkan dirinya tidak ingin mengurus sang anak bahkan suami.
“Pada kondisi ini, harus membutuhkan konsultasi-konsultasi yang intens,” sambung dr. Boyke.
Baca Juga: Tips Berhubungan Intim dengan Istri yang Sedang Hamil Ala dr. Boyke