“Terlebih kalau sterilnya itu dilakukan pada saat bukan kehamilan, artinya pada saat organ-organnya masih dalam keadaan normal,” ucap dr. Boyke.
Nah, kondisi seperti bisa saja membuat sebuah kesalahan dalam tindakan operasi.
“Jadi kadang-kadang ditarik yang disangka itu adalah saluran telur tapi ternyata bukan, ini adalah kesalahan teknis operasi steril,” jelasnya.
Selain kesalahan teknis operasi, adapula kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh sang istri.
Banyak wanita yang ingin disteril tapi tidak mau saluran telurnya dipotong, mereka lebih memilih untuk mengikatnya saja.
Baca Juga: Ramai Hamil karena Berenang, Ini Akibat yang Timbul Jika Bercinta di Kolam Renang
“Nah, ketika diikat ini bisa jadi nyambung lagi. Inilah yang dinamakan rekanalisasi tuba,” katanya.
Apabila saluran tersebut tersambung kembali, maka kemungkinan untuk terjadi kehamilan akan semakin besar.
“Jadi mungkin yang harus dilakukan oleh bapak adalah steril ulang. Karena jelas jika terjadi kehamilan maka teknik operasi tidak benar,” tutup dr. Boyke.
Baca Juga: Bukan Hamil, Ini 5 Bahaya Berenang di Kolam Berkaporit dan Tercemar