Sonora.ID - Bertambahnya pasien virus corona membuat masyarakat panik dan semakin ketat melindungi diri.
Bahkan berbagai pihak pun menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meniru Italia dan Filipina dalam menutup atau lockdown Indonesia.
Namun, pernyataan terbalik justru diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Ia menilai Indonesia tidak perlu melakukan lockdown karena virus corona.
Baca Juga: Virus Corona Masuk ke Markas PBB, Diplomat Filipina Positif Covid-19
"Tidak ada lockdown sudah dikasih tahu apa yang dilakukan adalah preventif, pencegahan, membersihkan lingkungan dalam beribadah, yang kita lakukan sekarang jaga imunitas tubuh kita termasuk para wartawan," ujar Terawan di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Tak hanya itu, Menkes juga menghimbau agar masyarakat tidak panik karena panik bisa menghancurkan imunitas tubuh.
"Kalau panic attack itu yang paling menghancurkan imunitas kita, jangan sampai paranoid," sambungnya.
Ia mencontohkan negara-negara lain yang mulai bangkit dari virus corona karena warganya tidak panik.
"Apa yang dibangun negara lain, negara yang mulai bangkit dari COVID-19 adalah membangun imunitas psikologis rakyatnya. Teman-teman di negara lain mulai mendorong optimistis sehingga imunitasnya naik," ungkap Terawan.
Kini, pemerintah akan terus menggalakkan program preventif dengam penyomprotan disinfektan.
Baca Juga: Tiga Pasien Virus Corona Sembuh, Terawan: Sesuai Teori, Sembuh Sendiri
"Program preventif yang terus kita ajukan seperti tempat peribadatan disemprot disinfektan supaya ibadah lebih aman dan nyaman. Kalau badannya 38 derajat sudah pasti badannya 'greges' disadarkan agar tidak usah menuju tempat ibadah bisa di rumah tapi kalau sehat harus beribadah," ungkap Terawan.
Seperti diketahui, ada beberapa negara sudah melakukan lockdown sebagian maupun seluruh wilayah negaranya yaitu Italia sejak 9 Maret 2020, Denmark sejak 13 Maret 2020, Filipina sejak 12 Maret 2020 hingga Irlandia pada 12-29 Maret 2020.