Sonora.ID - Mungkin diluaran sana banyak yang masih bimbang kapan waktu yang tepat untuk mengajukan dan memiliki kartu kredit.
Kebimbangan tersebut hadir dikarenakan anggapan yang tersebar dimasyarakat soal kartu kredit bagai pedang bermata dua.
Kok bisa si bagai pedang yang bermata dua? Anggapan ini beredar usai banyak dari masyarakat yang bukannya diuntungkan namun malah terlilit sejumlah hutang.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik? Menggunakan Kartu Debit, Kredit, Atau Tunai?
Bahkan banyak diantara masyarakat merasa kapok mengunakan kartu kredit karena pernah terlilit utang.
Namun, banyak juga masyarakat yang sangat terbantu dengan berbagai manfaat kartu kredit loh.
Bahkan diantara masyarakat indonesia yang usahanya terbantu atau kehidupan rumah tangganya terbantu karena kartu kredit.
Baca Juga: Tertarik Bisnis Franchise? Ini Hal-hal yang Harus Kamu Ketahui
Nah, supaya tidak salah perhitungan berikut sonoraID sajikan kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk memiliki kartu kredit agar tidak buntung.
1. Memiliki Pekerjaan Tetap
Syarat utama seseorang yang akan mengajukan kepemilikan kartu kredit adalah kala dirinya telah memiliki pekerjaan yang tetap.
Pemohon minimal adalah pegawai tetap dan sudah bekerja selama setahun.
Dengan begitu, Anda tidak akan pusing lagi apabila ada tagihan yang perlu dilunasi ketika telah menggunakan kartu kredit.
Baca Juga: Tertarik Bisnis Franchise? Ini Hal-hal yang Harus Kamu Ketahui
Berbicara mengenai penghasilan tetap, Anda juga perlu melampirkan slip gaji saat mengajukan kartu kredit.
Karena dari penghasilan yang tertera dalam slip gaji, bisa membuat analis bank penerbit kartu kredit mempertimbangkan bahwa seseorang bisa disetujui atau tidak pengajuannya.
Lantas, bagaimana jika seorang wiraswasta? Anda tetap bisa mengajukan kartu kredit. Caranya adalah dengan melampirkan bukti keterangan penghasilan berupa SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
Baca Juga: Tertarik Bisnis Franchise? Ini Hal-hal yang Harus Kamu Ketahui
2. Keuangan Stabil
Setiap bank memiliki persyaratan berbeda-beda mengenai batasan penghasilan untuk mengajukan permohonan.
Semua itu tergantung dari jenis kartu kredit yang dipilih, apakah Silver, Gold, Platinum, atau lainnya.
Semakin tinggi jenis kartu kredit, maka syarat penghasilan juga semakin tinggi.
Jadi akan lebih bijak jika Anda memilih kartu kredit yang sesuai dengan kondisi Anda. Selain itu pastikan bahwa Anda saat keuangan atau arus kas Anda tidak sedang dalam masalah atau sedang stabil.
Baca Juga: Peluang Bisnis Kopi Aceh Gayo, Seberapa Menjanjikan?
3. Rasio Kredit Tidak Leboh Dari 30%
Bisa dikatakan, rasio kredit adalah perbandingan jumlah pinjaman dengan jumlah pendapatan yang Anda miliki.
Rasio ini juga bisa memberi gambaran kondisi keuangan. Lantas, bagaimana cara menghitung rasio kredit?
Saat Anda menerima penghasilan bulanan, maka jumlahkanlah semua uang tersebut.
Lalu, bagi jumlah pengeluaran tiap bulan dengan penghasilan bersih (setelah dipotong pajak penghasilan).
Baca Juga: Cara Hitung Pajak Impor E-Commerce yang Berlaku sejak 30 Januari 2020