Sebagai sosok penting yaitu pendiri Microsoft, dirinya tak mungkin begitu saja meninggalkan ‘anak kandung’nya tersebut.
Pendiri Microsoft ini pun menyatakan masih akan membantu CEO, Satya Nadella dalam mengembangkan software tersebut.
“Microsoft selalu menjadi bagian penting dalam pekerjaan saya dan saya terus terlibat dengan Satya untuk membentuk visi masa depan dan mencapai tujuan perusahaan,” tambahnya.
Meski sudah mundur dari salah satu perusahaan teknologi terbesar tersebut, Gates masih termasuk salah satu pemegang saham terbesar dengan persentase 1,36 persen, dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 1,2 Triliun.
Baca Juga: Pimpinan Sunda Empire Sebut Jack Ma dan Bill Gates Bakal Bergabung
Dengan angka tersebut, Microsoft menjadi salah satu perushaan terbesar di dunia, mengingat hal tersebut keputusan Gates untuk meninggalkan Microsoft adalah keputusan yang besar.
Diketahui sebelumnya bahwa sosok berjasa di bidang teknologi ini merintis karyanya sejak tahun 1975 dengan mendirikan Microsoft.
Tidak sendirian, dirinya berjuang bersama dengan sahabatnya, Paul Allen yang sudah meninggal pada tahun 2018 silam.
Tak hanya fokus sebagai CEO Microsoft hingga tahun 2000 yang lalu, dirinya pun juga fokus pada Yayasan amal yang didirikannya bersama sang istri, Melinda.
Baca Juga: Profil Bernard Arnault yang Salip Kekayaan Bill Gates dan Jeff Bezos