10 Dokter Kejiwaan Kesulitan Hadapi ABG Pembunuh Balita, Terus Tunjukan Wajah Datar

16 Maret 2020 10:00 WIB
ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun susah ditebak oleh tim dokter kejiwaan
ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun susah ditebak oleh tim dokter kejiwaan ( instagram/ @lambe_turah)

Sonora.ID - Seorang remaja berinisal NF (15) yang tega membunuh seorang bocah APA (6) di Jakarta Pusat, sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Kramat Jati sejak Senin (9/3/2020).

Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati, Henny Riana mengaku jika pihaknya merasa kesulitan untuk membaca mimik wajah yang ditunjukan oleh NF selama pemeriksaan.

Bahkan pihaknya sempat mencari cara lain dengan metode menggambar.

Hasil gambar NF tersebut nantinya akan dievaluasi bersama tim dokter lainnya.

Baca Juga: Viral Video ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Berdandan ala Sally Face

"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar. Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus," ujar Henny, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (13/3/2020).

Dirinya menilai jika cara tersebut merupakan bagian dari evaluasi penilaian.

"Karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah. Jadi dengan menggambar, bisa melihat 'oh ya dalam gambar saya itu begini," ungkap Henny

Dalam pemeriksaan dengan metode menggambar, NF diminta untuk menjelaskan hasil gambarnya kepada tim dokter.

"Itu nanti akan diceritakan kembali, dan itu mendapat data-data psikologi dari gambar dan tulisan itu,"lanjut dia.

Baca Juga: ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun, Juga Berniat Bunuh Ayahnya Sendiri

Henny mengakui jika pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti dari pemeriksaan NF.

Sebab, selama ini pelaku masih harus menjalani pemeriksaan kejiwaan selama 14 hari.

Pihaknya mencoba untuk membuat NF dalam kondisi nyaman dan senang dalam menjalani pemeriksaan.

Hal ini bertujuan agar memudahkan tim dokter untuk mencecar pelaku dengan berbagai pertanyaan.

"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada. Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dengan seorang remaja itu butuh waktu," kata Henny.

Baca Juga: ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar Dikenal Pendiam, Tetangga: Setelah Orangtuanya Pisah, Jadi Pendiam

"Kami tak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," lanjut dia.

NF disebut masih memiliki peluang sembuh jika memang terbukti mengalami gangguan jiwa.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Instalasi Forensik RS Pilri Kramat, Jati Kombes Sumy Hastry Purnawati.

Ia menyebut jika tersangka masih bisa kembali menjadi anak-anak yang normal, asalkan dengan penanganan medis yang tepat.

"Bisa sembuh, harus didampingi (penanganan medis) terus. Semua orang sakit 'kan bisa sembuh, kecuali dia enggak mau sembuh," ujar Hastry di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).

 Baca Juga: Siswi SMP yang Tega Bunuh Bocah 6 Tahun Terancam Hukuman Mati

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm