Sonora.ID - Tak mengenal orang atau kelompok mana pun, virus corona ternyata meresahkan semua pihak, bahkan temasuk kelompok yang ditakuti oleh Sebagian besar masyarakat dunia, ISIS.

Hal tersebut tergambar dari adanya imbauan yang dikeluarkan oleh pihak ISIS kepada seluruh anggotanya untuk lebih waspada terhadap virus yang satu ini.

Imbauan tersebut dikeluarkan secara spesifik bagi mereka anggota ISIS yang berada di Kawasan atau daerah sektar Eropa.

Padahal diketahui sebelumnya bahwa kelompok yang satu ini, selama bertahun-than mencoba untuk membuat kota-kota di Eropa tidak tenang.

Baca Juga: Mantan Pentolan ISIS Sebut WNI Eks ISIS yang Ingin Pulang adalah Hoaks: Mereka Sejahtera di Suriah

Karena maraknya virus corona, ISIS justru meminta terorisnya untuk menghindar dari Eropa, karena Eropa merupakan salah satu wilayah yang warganya juga terinfeksi virus ini.

Dikutip dari New York Post, pesan tersebut adalah pesan yang sebarkan oleh ISIS kepada pengikutnya.

Dalam pesan tersebut, ISIS menyarankan para pengikutnya yang sudah berada di Eropa untuk tetap tinggal di sana.

Sedangkan, bagi mereka yang tidak berada di Eropa untuk sementara waktu, tidak diperbolehkan untuk memasuki Kawasan tersebut.

Baca Juga: Orang Ini Sebut WNI Eks ISIS Bisa Pulang Sendiri Tanpa Izin Pemerintah

“Orang sehat seharusnya tidak memasuki wialyah yang terkena epidemi,” imbaunya dalam surat kepada anggotanya.

Pihaknya pun menegaskan, orang yang menderita tidak boleh keluar dari daerah Eropa agar tidak terinfeksi.

ISIS juga meminta pengikutnya untuk kabur dari orang yang terinfeksi virus, seperti orang yang kabur dari kejaran singa.

Baca Juga: ISIS Desak Pengikutnya Picu Kebakaran Hutan di Kawasan AS dan Eropa

“Wabah ini adalah siksaan yang dikirim oleh Tuhan kepada siapa pun yang Dia kehendaki,” ungkapnya dalam pesan yang dimuat dalam berbagai media.

Di sisi lain, pihak Universitas John Hopkins menyatakan bahwa Irak, wilayah yang saat ini dihuni oleh Sebagian besar anggota ISIS, memiliki 110 kasus virus corona per hari minggu pagi yang lalu.

Sedangkan Eropa sendiri adalah wilayah yang baru saja ditambahkan dalam deretan wilayah yang terinfeksi virus berbahaya yang berasal dari Wuhan, China, ini.

Baca Juga: Pasien Kasus 3 yang Sembuh dari Corona: Banyak Minum Air Putih dan Rajin Cuci Tangan