Sonora.ID - Pagi ini, salah satu trending Twitter Indonesia berisikan tuntutan masyarakat untuk mecopot Kapolda Sulawesi Tenggara.
Tuntutan tersebut mulai ramai pada malam Senin, 16 Maret 2020 kemarin, sesaat setelah beredar video yang menunjukkan adanya Tenaga Kerja Asing atau TKA yang mendarat di Bandara Haluleo, Kabupaten Konawe Selatan.
Video tersebut sontak menghebohkan netizen khususnya di media sosial Twitter, dan tuntutan untuk mencopot Kapolda setempat pun langsung menjadi salah satu trending.
Hal tersebut menjadi ramai karena video tersebut diberikan keterangan yang menyatakan bahwa TKA tersebut berasal dari China, sehingga masyarakat pun panik.
Baca Juga: Pasien Kasus 3 yang Sembuh dari Corona: Banyak Minum Air Putih dan Rajin Cuci Tangan
Pasalnya, sebagian besar masyarakat Indonesia sedang waspada dengan penyebaran virus corona yang saat ini sudah merenggut nyawa lima korban di Indonesia.
Pihak Kapolda Sultra, Bridgen Merdisyam pun membenarkan adanya TKA yang datang mendarat ke daerahnya tersebut.
Dirinya pun menjelaskan bahwa TKA tersebut merupakan tenaga kerja asing yang berasal dari perusahaan tambang.
Merdisyam menjelaskan bahwa pada saat kedatangan TKA tersebut, pihak medis sudah melakukan pengecekan secara langsung.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Corona Bukan Soal Politik, Bukan Soal Jokowi, Anies, atau Ridwan Kamil
Namun, kabar TKA tersebut merupakan tenaga kerja dari China, langsung ditepis oleh pihaknya dan menyatakan bahwa video tersebut adalah HOAX atau kabar bohong.
Puluhan TKA itu bukanlah berasal dari China, melainkan mereka baru saja melakukan penerbangan dari Jakarta untuk memperpanjang visa kerjanya di Indonesia.
Karena video tersebut mengandung kebohongan dan sudah meresahkan masyarakat, pihak kepolisian pun langsung mengamankan pelaku penyebaran berita bohong tersebut.
Warga dari Desa Onewila di daerah yang dekat dari bandara, Hardiono, adalah pelaku dari penyebaran berita bohong tersebut.
Baca Juga: Soal Corona, Politisi PAN: Pemimpin Daerah Ikuti Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan
Pihaknya pun langsung diminta untuk membuat permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia terkait perbuatannya itu.
Diketahui sebelumnya, bahwa video kedatangan TKA yang viral dan berduasi 52 detik itu, hingga saat ini masih terus beredar di media sosial.
Berdasarkan keterangannya, video viral tersebut dibuatnya pada tanggal 15 Maret 2020 yang lalu, dengan menyatakan bahwa TKA tersebut datang dari China ke Kendari.
Pelaku menyatakan bahwa aksinya tersebut hanya untuk main-main.
Baca Juga: Ganjar Gratiskan Tes Corona bagi Warga Jateng di 7 Rumah Sakit Ini