Pihaknya mengimbau semua orang untuk tidak mencurigai pasangannya membayangkan orang lain pada saat berhubungan intim dengan dirinya.
Pasalnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh dr. Boyke, masing-masing pribadi tidak menginginkan memiliki hubungan atau kehidupan dengan sosok yang ada di fantasinya tersebut.
Sosok yang ada di fantasinya, hanyalah sebagai imajinasi yang memancing gairah seksual, bukan seseorang yang benar-benar dicintainya, kecuali bahwa fantasinya adalah pasangan hidupnya.
“Itu hanya fantasi saja, hubungan intim yang intinya adalah dengan pasangan di dunia nyata,” tegas dr. Boyke.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Wanita untuk Bisa Orgasme? Cek Disini
Selain itu, dr. Boyke kembali mengingatkan bahwa fantasi itu hanya membantu hubungan intim menjadi lebih berkualitas.
Namun, jangan samapi fantasi seks lebih mendominasi pada saat berhubungan intim dibandingkan dengan kehidupan nyata yang ada di depan mata.
“Jangan sampai fantasi-fantasi terus, yang sering kali terjadi adalah fantasi yang terasa real. Tapi ada juga yang menyakitkan dan bahayanya adalah kalau fantasi seks ingin diwujudkan menjadi suatu yang real. Itu menjadi bahaya,” tegas dr. Boyke.
Baca Juga: Bukan Hanya Wanita, Ternyata Pria Juga Punya G-Spot, Di Mana Letaknya?