Kemudian Prita juga menjelaskan bahwa semua investasi tidak ada yang tidak memiliki resiko sama sekali.
Resiko tersebut pun ada dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, dan resikonya pun berbanding lurus dengan potensi keberhasilan.
“Artinya kalau kita mau investasi yang resikonya sangat rendah otomatis kita harus siap dengan potensi berhasil yang juga tergolong lebih rendah, contohnya tabungan atau deposito,” tambah Prita.
Baca Juga: Selamat Imlek 2571! Investasi Ini Diprediksi Cuan di Tahun Tikus Logam
Kunci ketiga yang harus dipahami adalah bahwa ‘keamanan’ berinvestasi merupakan hal yang sangat fleksibel tergantung dengan profil masing-masing orang.
Ada orang yang merasa saham adalah tempat bernvestasi yang aman, namun ada juga yang menganggap hal tersebut kebalikan.
Sehingga mereka yang akan berinvestasi pun tidak bisa hanya sekadar berdasarkan rekomendasi dari orang lain, namun juga harus mempertimbangkan profil keamanan itu sendiri.
“Selalu pastikan bahwa asset investasi yang kita pilih itu sesuai dengan profil resiko kita masing-masing, jadi istilah aman itu bisa beda-beda buat semua orang,” tegasnya.
Baca Juga: Mengenal Investasi Bodong MeMiles yang Menyeret Beberapa Nama Artis