Sonora.ID - Semua aspek dan bidang dalam kehidupan manusia saat ini sedang dipengaruhi oleh penyebaran virus corona yang memarah pada awal bulan Maret 2020 ini.
Kondisi tersebut kemudian memengaruhi semua kondisi kehidupan masyarakat, salah satunya menyebabkan perekonomian dunia melemah.
Hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya harga atau nilai saham bahkan di perusahaan besar atau multinasional sekali pun.
Baca Juga: Ingin Berinvestasi? Berikut 4 Kiat Sukses Investasi Ala Warren Buffet
Di sisi lain, beberapa waktu yang lalu marah juga kabar mengenai investasi bodong yang merugikan banyak orang bahkan artis besar sekali pun.
Untuk itu, Perencana Keuangan dari ZAP Finance, Prita Ghozie memberikan berbagai langkah untuk bisa terhindar dari investasi bodong dan memiliki investasi yang tepat.
Langkah yang pertama adalah pastikan bahwa tempat berinvestasi tersebut terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan.
“Wajib untuk terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, jadi berbentuk PT saja tidak cukup. Ini berlaku bagi investasi yang berjenis asset keuangan. Berbeda lagi dengan ranahnya investasi properti,” jelas Prita.
Baca Juga: Ada Gubernur Berlagak Presiden, Bikin Susah Kembangkan Investasi Daerah
Kemudian Prita juga menjelaskan bahwa semua investasi tidak ada yang tidak memiliki resiko sama sekali.
Resiko tersebut pun ada dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, dan resikonya pun berbanding lurus dengan potensi keberhasilan.
“Artinya kalau kita mau investasi yang resikonya sangat rendah otomatis kita harus siap dengan potensi berhasil yang juga tergolong lebih rendah, contohnya tabungan atau deposito,” tambah Prita.
Baca Juga: Selamat Imlek 2571! Investasi Ini Diprediksi Cuan di Tahun Tikus Logam
Kunci ketiga yang harus dipahami adalah bahwa ‘keamanan’ berinvestasi merupakan hal yang sangat fleksibel tergantung dengan profil masing-masing orang.
Ada orang yang merasa saham adalah tempat bernvestasi yang aman, namun ada juga yang menganggap hal tersebut kebalikan.
Sehingga mereka yang akan berinvestasi pun tidak bisa hanya sekadar berdasarkan rekomendasi dari orang lain, namun juga harus mempertimbangkan profil keamanan itu sendiri.
“Selalu pastikan bahwa asset investasi yang kita pilih itu sesuai dengan profil resiko kita masing-masing, jadi istilah aman itu bisa beda-beda buat semua orang,” tegasnya.
Baca Juga: Mengenal Investasi Bodong MeMiles yang Menyeret Beberapa Nama Artis