PALEMBANG, Sonora.ID - Ditengah wabah COVID-19 yang menggemparkan dunia dalam beberapa bulan terakhir, berbagai upaya dilakukan masyarakat sebagai bentuk pencegahan menularnya COVID-19, salah satunya dengan membuat hand sanitizer sendiri.
Melihat hal ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang mengimbau agar masyarakat tidak asal membuat hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol tersebut.
Dikarenakan, hand sanitizer yang dibuat tidak bisa langsung digunakan.
Baca Juga: Dekan FK UI Himbau Masyarakat Tak Buat Hand Sanitaizer Sendiri
Dra Arofah Nurfahmi selaku Plt Kepala BPOM Palembang menjelaskan, pasca dibuat pun hand sanitizer belum bisa langsung dipergunakan karena harus didiamkan terlebih dahulu untuk memastikan benar-benar steril. Hal ini sesuai dengan prosedur pembuatan dari WHO.
“Kalau mau buat sendiri bahan baku alkohol sekarang juga susah, kedua yang ditakutkan adalah takarannya tidak tepat sasaran. Makanya kita tidak anjurkan untuk masyarakat untuk membuat hand sanitizer sendiri. Lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir malah lebih efektif,” katanya, Jum’at (20/03).
Baca Juga: Kerja Keras Tangani Pasien, Dokter Handoko Gunawan Terbaring di ICU
Ia menambahkan, sesuai arahan WHO takaran untuk pembuatan hand sanitizer diantaranya Alkohol 833 CC untuk etanol 96 persen, Hidrogen Peroksida (H202) untuk 3 persen 41,7 CC dan 14,5 gliserol.
“Meskipun demikian, kami sangat menganjurkan ada baiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” katanya.
Baca Juga: Ini Bahaya dan Efek Menggunakan Hand Sanitizer yang Berlebihan
Sejauh ini, sudah cukup banyak instansi yang telah meminta bantuan dari BPOM untuk minta dibuatkan Hand Sanitizer.
Diantaranya adalah Pemerintah Kota Palembang sebanyak 300 botol dan Kesdam.