Sonora.ID - Negara-negara masih terus melakukan segala cara untuk bisa melindungi warganya dari serangakan virus corona yang sudah membayangi warga dunia selama beberapa bulan belakangan ini.
Setelah China, Spanyol, dan Italia yang melakukan penguncian di negaranya atau yang dikenal dengan lockdown, saat ini UK atau Inggris juga melakukan hal yang sama.
Langkah ini baru saja diumumkan pada 23 Maret 2020 kemarin, dan tujuannya jelas untuk mengatasi Covid-19 yang masih terus menyebabkan banyak korban berjatuhan.
Baca Juga: Masih Waspada Corona, Gugus Tugas: Indonesia Belum Lakukan Lockdown
Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan untuk melakukan lockdown selama tiga minggu ke depan terhitung dari hari ini.
Seluruh toko-toko di Inggris terpaksa harus ditutup, dan layanan yang dianggap tidak terlalu penting dalam pandemi ini pun juga dilarang untuk beroperasi.
Mereka pun melarang adanya pertemuan lebih dari dua orang, dan juga kembali menggalakkan gerakan di rumah saja, seperti yang saat ini dilakukan oleh Indonesia.
Perdana Menderi, Boris Jonson menyatakan kebijakan tersebut yang diakuinya bahwa ini adalah langkah yang belum pernah dilakukan oleh Inggris sebelumnya.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Siapkan Skema 'Lockdown' Untuk Perangi Corona
Namun, langkah ini memang menjadi langkah yang dianggap tepat, karena mengingat sudah ada 335 korban yang meninggal di negara tersebut karena virus berbahaya ini.
Lockdown ini terpaksa dilakukan pemerintah, dan merupakan hasil dari amarah pemerintah karena banyaknya warga yang mengabaikan imbauan yang sebelumnya dikeluarkan.
Sebelum mengambil kebijakan lockdown, Inggris memang sudah meminta warganya untuk mengurangi kontak sosial demi meminimalisir penularan virus.
Baca Juga: Prof Wiku Adisasmito: Bukan Lockdown, Social Distancing Cara Efektif Mengurangi Virus Corona
Namun permintaan tersebut diabaikan oleh warga dan memancing pemerintah untuk mengambil tindakan tegas yaitu lockdown.
“Mulai dari mala mini, saya harus memberikan instruksi sederhana kepada rakyat Inggris, Anda harus tinggal di rumah,” tegas Johnson dikutip dari Express.co.uk.
Pihaknya menegaskan bahwa ini merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh warga untuk menghentikan penyebaran antar rumah tangga.
Di sisi lain, warga masih diperbolehkan keluar hanya untuk berbelanja membeli kebutuhan dasar, berolahraga, membeli kebutuhan medis, atau pergi bekerja.
Baca Juga: Lama Dinanti, Wakil Presiden Ma’ruf Amin Berkomentar tentang Lockdown