Heboh Hantavirus, Ini Karakter, Gejala, Proses Penularan dan Vaksinnya

25 Maret 2020 13:00 WIB
Heboh Hantavirus, Ini Karakter, Gejala, Proses Penularan dan Vaksinnya
Heboh Hantavirus, Ini Karakter, Gejala, Proses Penularan dan Vaksinnya ( freepict.com)

Sonora.ID- Belum surut soal virus covid-19 yang menghebohkan dunia karena kehadirannya, kini telah ditemukan virus baru yang menginfeksi warga dari negara China.

Kabar ini langsung menggemparkan usai dikabarkan terdapat seorang pria yang meninggal dunia usai terserang virus corona.

Bahkan #hantavirus sempat viral dilaman sosial media twitter belaakangan ini.

Baca Juga: Ini Penjelasan Dokter Soal Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Lalu apasih sebenarnya hanvirus tersebut? bagaimana karakter dari virus yang telah merenggut nyawa prua China tersebut?

Serta bagaimana proses dan juga penularan hantavirus, dan apakah telah ada vaksinnya? berikut ulasan selengkapnya mengenai hantavirus.

Dilansir dari Kompas.com yang memuat soal laporan penelitian berjudul "Infeksi Hantavirus: Penyakit Zoonosis yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya di Indonesia" yang diunggah di situs Kementerian Kesehatan disebutkan, infeksi hantavirus merupakan salah satu zoonosis yang ditularkan oleh hewan rodensia (hewan pengerat) ke manusia.

Baca Juga: Hati-hati, Kehilangan Indra Penciuman Bisa Jadi Pertanda Virus Corona

Infeksi ini mengakibatkan gangguan bagi kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang.

Gangguan kesehatan pada manusia dapat berupa kelainan ginjal dan paru-paru, dimulai dengan demam, bintik perdarahan pada muka, sakit kepala, kemudian hipotensi, oliguria (sedikit buang air kecil), lalu diuretik (sering buang air kecil).

Angka kematian dapat mencapai 12 persen. Penyakit ini diketahui setelah ditemukannya kasus infeksi hantavirus pada lebih dari 3.000 tentara Amerika di Korea pada tahun 1951-1954 dan kemudian menyebar ke Amerika, yang menyebabkan banyak kematian akibat gagal jantung.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Satu Rumah dengan Pasien Positif Covid-19

Sejak saat itu, infeksi hantavirus menarik perhatian dunia. Hantavirus pertama kali diisolasi pada tahun 1976, yang kemudian dapat diidentifikasi beberapa strain/galur/serotype hantavirus lainnya.

"Sebanyak 22 hantavirus bersifat patogen bagi manusia, serta terdiri dari dua tipe penyakit, yaitu tipe Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan tipe Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)," tulis laporan yang disusun oleh Indrawati Sendow, NLPI Dharmayanti, M Saepullah, dan RMA Adjid.

Baca Juga: Isi Waktu Luangmu Dengan Menggunakan 5 Masker Wajah Alami Ini!

Virus dan karakter genetik Infeksi hantavirus

disebabkan oleh virus Hanta genus Hantavirus, famili Bunyaviridae. Virus ini memiliki single stranded RNA, yang mempunyai tiga segmen berbentuk sferikal dengan diameter 80-120 nm dan panjang mencapai 170 nm.

Hantavirus beramplop sehingga tidak tahan terhadap pelarut lemak, seperti deterjen, pelarut organik, dan hipoklorit, dapat juga diinaktivasi dengan pemanasan dan sinar ultraviolet.

Proses penularan Penularan hantavirus ke manusia dapat terjadi baik melalui kontak dengan hewan reservoir rodensia yang terinfeksi maupun kontak dengan ekskresinya seperti saliva, urine, atau feses.

Baca Juga: Meminum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan Bisa Menurunkan Berat Badan Lho!

Penularan pada manusia juga dapat terjadi melalui aerosol dari debu atau benda-benda yang telah terkontaminasi oleh urine dan feses rodensia yang mengandung hantavirus.

Penularan dari manusia ke manusia juga belum pernah dilaporkan.

Periode viremia hantavirus pada manusia sangat singkat sehingga sulit untuk dideteksi keberadaannya dalam darah.

Baca Juga: Amerika Serikat Sebut Virus Corona Bisa Bertahan 3 Jam di Udara

Gejala klinis Infeksi hantavirus

Infeksi Hantavirus menyebabkan Haemorrhagic Fever and Renal Syndrome (HFRS) dan Haemorrhagic Pulmonary Syndrome (HPS) pada manusia.

Masa inkubasi penyakit hanta berkisar antara 2-8 minggu.

Pengendalian penyakit Vaksinasi dinilai masih efektif untuk pencegahan infeksi hantavirus sehingga telah dikembangkan vaksin multivalent rekombinan yang terdiri dari beberapa strain/serotype hantavirus yang dapat mencegah infeksi hantavirus.

Vaksin hanta yang berasal dari jaringan ginjal garbil dan hamster telah banyak diproduksi.

Di China dan Korea, pemberian vaksinasi hantavirus dapat menurunkan kasus infeksi pada manusia secara drastis.

 Baca Juga: Sebelum Isolasi Diri, Beli 3 Jenis Bahan Makanan Ini Agar Tetap Sehat

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hantavirus: Dari Karakter, Gejala, Proses Penularan, hingga Vaksinasi”

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm