Sonora.ID - Sebanyak 15.000 mahasiswa kedokteran di 158 perguruan tinggi siap membantu penanganan virus corona yang merebak di Indonesia dengan menjadi relawan.
Melansir Tribunnews.com, hal itu dilakukan mengingat Indonesia saat ini sedang mengalami kendala kekurangan tenaga medis.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan pihaknya mendapat informasi tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Ada 15.000 mahasiswa kedokteran dari 158 kampus di Indonesia siap menjadi relawan medis," ujarnya sesuai dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Sebanyak 42 Tenaga Kesehatan di DKI Jakarta Positif Virus Corona
Menurutnya, kabar ini tentu menjadi kabar baik di tengah kurangnya tenaga medis dalam penanggulanag wabah corona di tanah air.
Huda menjelaskan 15.000 mahasiswa kedokteran tersebut berasal fakultas kedokteran baik dari universitas maupun politeknik kesehatan (Poltekkes).
Berdasarkan informasi Kemendikbud belasan ribu mahasiswa yang siap jadi relawan itu berasal dari 82 universitas dan 72 Poltekkes.
“Kami tentu sangat mengapresiasi kesediaan para mahasiswa kedokteran tersebut yang bersedia mengajukan diri jadi relawan meskipun dengan tingkat risiko tinggi,” katanya.
Ia mengungkapkan berdasarkan keterangan dari Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19, dibutuhkan sekitar 1.500 dokter dan 2.500 perawat.
Selain itu juga dibutuhkan bagian administrasi rumah sakit sampai ke sopir ambulans. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap hari seiring pertambahan pasien positif korona di tanah air.
“Kami mendengar Kemendikbud telah melakukan rekruitmen relawan dari kampus-kampus tersebut. Kami berharap rekruitmen dikoordinasikan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 sehingga bisa dipetakan kebutuhan dan kemampuan yang bisa diisi oleh para mahasiswa ini,” katanya.
Baca Juga: Wirang Birawa Ungkap Virus Corona di Indonesia Akan Hilang dalam Waktu Dekat
Politikus PKB ini mengingatkan agar para relawan yang direkrut dari kalangan kampus mendapatkan orientasi terkait tugas mereka terlebih dahulu sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif. Selain itu mereka juga harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
“APD ini penting karena jangan sampai anak-anak kita yang jadi relawan malah menjadi korban penularan covid-19 karena tidak memakai APD sesuai standar WHO,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "15.000 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan Penanggulangan Corona".