Makassar, Sonora.ID - Dalam rangka melakukan segala cara demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dengan memberantas virus corona, berbagai cara termasuk karantina diri sendiri pun menjadi langkah yang harus dilakukan.

Hal tersebut menyebabkan stok makanan dan kebutuhan rumah tangga menjadi meningkat karena masyarakat memilih untuk makan makanan yang dimasak di rumah masing-masing.

Tak heran jika kemudian stok kebutuhan pokok pun menjadi salah satu hal yang dicari oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Kebutuhan Pokok & Roda Perekonomian Masyarakat Tetap Aman

Ditambah lagi pemerintah masih terus memperpanjang masa untuk karantina ini, yang awalnya hingga 29 Maret menjadi 5 April 2020, dan masih terus dievaluasi.

Banyak masyarakat yang merasa was-was, takut kebutuhan pokok menjadi semakin menipis dan sulit didapatkan.

Pemerintah Kota Makassar menjamin stok bahan pangan selama masa darurat virus corona atau COVID-19 tersedia hingga Ramadan tahun ini.

Baca Juga: Cek Stok Pangan, Presiden Jokowi Tinjau Dadakan Gudang Bulog

Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan stok ketahanan beras hingga saat ini masih bertahan di angka 35 ribu ton dan masih bisa digunakan saat bulan Ramadan nanti.

Sedangkan untuk stok gula, masih mencukupi meski harga di pasaran mengalami kenaikan hingga 19 ribu per kilogram atau naik dari harga eceran tertinggi (HET) 12 ribu 500.

Stok gula saat ini disebut lebih dari 600 ton, dan dalam waktu dekat ada tambahan seribu ton di gudang parangloe yang disiapkan distributor.

Baca Juga: Tambah 4 Pasien Positif Corona, Sulawesi Selatam Duduki Posisi Ke-6

Iqbal mengaku jika harga gula tetap mengalami kenaikan, langkah operasi pasar tengah disiapkan.

Sementara kebutuhan lainnya seperti bawang putih, pihaknya meminta Pemprov Sulsel dan Pemeritah Pusat memberikan kelonggaran impor bagi pengusaha lokal.

Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengungkapkan kondisi ekonomi sejauh ini mengalami penurunan, apalagi sejumlah tempat kegiatan perekonomian ditutup sementara.

Langkah antisipasi telah disiapkan pemerintah kota dengan mengimbau beberapa distributor barang untuk selalu menyiapkan barang kebutuhan agar bisa terjaga sampai keadaan membaik.

Baca Juga: Menanggulangi Panic Buying, Pembelian Bahan Pokok Ini Mulai Dibatasi