Seluruh Warga Desa di Purbalingga Harus Diisolasi Setelah Besuk Pasien Covid-19

30 Maret 2020 08:25 WIB
Warga salah satu dusun di Purbalingga lakukan isolasi mandiri
Warga salah satu dusun di Purbalingga lakukan isolasi mandiri ( kompas.com)

Sonora.ID - Seluruh warga desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga Jawa Tengah geger setelah mengetaui ada seseorang dari wilayahnya positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Pasalnya, sebelum diketahui positif Covid-19, banyak warga yang membesuk orang tersebut setelah pulang dari rumah sakit.

Dengan begitu, akhirnya Kepala Desa setempat langsung melakukan tracing atau pelacakan secara mandiri kepada para warga yang ikut membesuk pasien bersangkutan.

Baca Juga: Update Corona 29 Maret 2020: 1.285 Kasus Positif, 114 Meninggal, 64 Sembuh

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 ini.

"Kami secara mandiri melakukan tracing dengan siapa saja korban ini berinteraksi langsung dan menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 Kepala Keluarga (KK) di tiga dusun," ungkap Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Setelah mendapatkan data, puluhan warga yang sudah melakukan kontak langsung dengan pasien positif virus corona akhirnya diminta untuk melakukan isolasi diri mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

Baca Juga: Di Makassar, Jamaah Umrah Dinilai Paling Rentan Terpapar Virus Corona?

Tak hanya itu, akses untuk keluar masuk di dusun tempat pasien tinggal kini sudah ditutup dan warganya diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Kami mendapat desakan dari warga untuk mengambil tindakan local lockdown, kami juga sudah konsultasikan kepada Bupati Purbalingga dan mendapat dukungan," katanya.

Baca Juga: Anggaran Rp 250 M, Pemprov Sumsel Siapkan Ruang Isolasi Bintang Lima untuk Pasien Corona

Agar program physical distancing berjalan dengan baik, pemdes akan menanggung biaya hidup warga yang melakukan isolasi mandiri sebesar Rp 50.000 per KK per hari.

Bantuan itu diberikan dalam bentuk paket sembako.

"Biaya hidup dari 30 KK selama 14 hari, jadi total sekitar Rp 21 juta. Akan dialokasikan dari APBDes, tapi dari hasil konsultasi dengan bupati katanya mau di back up," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Desa di Purbalingga Geger Setelah Mengetahui Pasien yang Dibesuk Positif Corona".

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm