Sonora.ID - Dalam menghadapi virus corona yang masih terus menginfeksi masyarakat Indonesia, dan jumlahnya masih terus bertambah ini, ada berbagai pihak yang bekerja keras untuk melawan virus tersebut.
Di saat masyarakat Indonesia diminta untuk tetap di rumah melakukan karantina untuk diri sendiri, ada pihak lain yang tetap bekerja di luar sana dan rentan terinfeksi virus corona ini.
Salah satu pihak yang paling rentan terinfeksi virus ini adalah para tenaga medis yang memang menangani banyak pasien di rumah sakit.
Baca Juga: Ganjar: Perantau yang Nekat Mudik ke Jateng Otomatis Jadi ODP
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjalin komunikasi dengan salah satu tenaga medis yang terinfeksi virus corona karena tertular dari salah satu pasien di rumah sakit tempatnya bekerja.
Komunikasi tersebut dilakukan Ganjar melalui telepon yang kemudian video obrolannya diunggah dalam akun Instagramnya.
Dalam keterangan video tersebut Ganjar menyatakan bahwa memang tenaga medis adalah pihak yang paling rentan terpapar virus ini.
“Tenaga medis adalah kalangan paling rentan terpapar corona,” ungkapnya dalam keterangan video tersebut.
Baca Juga: Jokowi Sebut Rapid Test Diutamakan untuk Tenaga Medis Serta Keluarga
Dalam video tersebut salah satu tenaga medis itu mengaku dirinya berkontak dengan salah satu pasien yang datang ke rumah sakit tempatnya bekerja.
“Paseinnya datang seperti pasien biasa, juga tidak membawa masker terus saya mendaftari dia dengan keluhan batuk-batuk,” ceritanya dalam telepon tersebut.
Setelah diperiksa ternyata pasien tersebut datang dengan kondisi suspect corona dan langsung dinyatakan positif.
Sesaat setelah pasien tersebut dinyatakan positif, tenaga medis ini langsung merasakan gejala corona, yaitu demam dan batuk.
Baca Juga: Jurus Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Tutupi Jokowi yang 'Gagap' Corona
“Saya sudah mulai merasa punya gejala Pak, gejala demam, dan lainnya seperti batuk, itu sudah mulai malam hari. Sekitar lima hari setelah berkontak,” ungkap tenaga medis tersebut.
Setelah diisolasi, dirinya saat ini sudah dinyatakan membaik dan sudah bisa pulang dengan catatan melakukan karantina atau isolasi diri di rumahnya sendiri.
Akibat kondisi ini dirinya mengaku tidak bisa bertemu dengan anaknya.
“Saya minta tolong kepada semua masyarakat itu jangan terlalu panik, kalau bisa jaga kesehatan diri sendiri. Sering-sering cuci tangan, harus jaga kesehatannya sendiri, Pak,” pesannya kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Presiden Distribusikan 105.000 Unit APD untuk RS Rujukan & Tenaga Medis Covid-19