Sonora.ID - Tidak semua orang yang menunda kehamilan akan susah punya anak. Meski demikian, waktu yang Anda tentukan untuk merencanakan kehamilan cukup berpengaruh terhadap peluang Anda hamil di masa depan.
Mengacu pada penelitian dalam jurnal Fetal Diagnosis and Therapy serta beberapa sumber lainnya, menunda kehamilan terlalu lama bisa menimbulkan risiko saat kehamilan benar-benar terjadi. Karena, Anda akan hamil dalam usia yang lebih tua.
Berikut adalah deretan risiko yang dapat terjadi:
Baca Juga: dr Boyke Jawab 5 Mitos dan Fakta di Masyarakat Seputar Kehamilan
Meningkatnya risiko kehamilan ektopik
Usia akan terus bertambah selama menunda kehamilan, dan risiko kehamilan ektopik pun meningkat. Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang di dalam rahim, tetapi justru di tuba falopi.
Kehamilan ektopik adalah kondisi darurat yang harus ditangani dengan segera. Embrio perlu dikeluarkan melalui operasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada tuba falopi.
Kemungkinan kelainan genetik
Menunda kehamilan hingga usia 35 tahun ke atas juga bisa menyebabkan seseorang susah punya anak karena adanya kemungkinan kelainan genetik pada calon bayi.
Baca Juga: Susah Hamil Setelah Alami Keguguran? Minum Jamu Bukan Jawabannya
Hal ini disebabkan karena terjadinya kesalahan pembelahan kromosom yang meningkat seiring pertambahan usia.
Beberapa kelainan genetik mengakibatkan bayi lahir dengan kecacatan atau keterbelakangan mental. Pada kasus yang lebih parah, kelainan genetik dapat berakibat fatal bagi bayi.
Risiko janin mati dalam kandungan
Tidak semua wanita yang menunda kehamilan berisiko tinggi mengalami kematian janin dalam kandungan.
Akan tetapi, menunda kehamilan hingga usia 35 tahun ke atas dapat meningkatkan risiko faktor-faktor pemicunya.
Faktor-faktor tersebut adalah intrauterine growth restriction (IUGR) dan persalinan prematur. Ibu hamil berusia 35 tahun ke atas harus sangat berhati-hati karena kehamilannya tergolong berisiko tinggi.
Baca Juga: 2 Posisi Hubungan Intim yang Harus Dihindari Saat Hamil Muda
Lebih berisiko mengalami komplikasi
Semakin lama menunda kehamilan, semakin bertambah pula peluang terjadinya obesitas, hipertensi, diabetes gestasional, serta komplikasi lain yang membuat lebih sulit untuk punya anak.
Komplikasi kehamilan pun tidak hanya berbahaya bagi kesehatan janin, tapi juga sang ibu.
Waktu terbaik untuk hamil adalah sebelum usia 30 tahun. Pada periode ini, tingkat kesuburan masih baik, tubuh masih cukup fit, dan peluang munculnya penyakit tidak begitu besar. Kehamilan pun bisa berlangsung baik dengan risiko minimal.
Baca Juga: Sudah KB Steril Tapi Kok Hamil Lagi? Berikut Jawaban dr. Boyke