Fahroji mengungkapkan, penurunan juga terjadi pada jumlah pergerakan pesawat.
“Kalau untuk pergerakan pesawat, penurunannya antara 50-60%,” ujarnya.
Terkait dengan antisipasi penyebaran covid-19, kata Fahroji, pihaknya mendukung apa yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara SMB II.
Pemasangan thermal scanner telah dilakukan sejak 7 Januari 2020, pihaknya juga sudah menyediakan hand sanitizer, dan menerapkan social distancing.
“Di check-in counter, dan di kursi-kursi ruang tunggu di Bandara SMB II,” ujarnya.
Baca Juga: Aliansi Jurnalis Sumsel Berikan Solusi Peliputan Covid-19 yang Lebih Aman
Tidak cuma itu, pihaknya juga memberikan edukasi dan informasi terkait covid-19, dalam bentuk digital banner dan videotron yang ada di Bandara SMB II.
Fahroji menambahkan, pihaknya memiliki prosedur operasi standar penanganan covid-19 di Bandara SMB II.
Para penumpang diharapkan untuk mengikuti prosedur operasi standar yang telah dibuat bersama dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Ada pengisian HAC, ada juga tes suhu. Intinya, saya pikir, penumpang harus mengikuti itu,” ujarnya.
Di akhir perbincangan, Fahroji berpesan kepada masyarakat, agar menjaga kesehatan (imunitas tubuh), sering mencuci tangan, memeriksa kondisi kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat, dan juga melakukan isolasi mandiri selama 14 hari apabila bepergian ke daerah terjangkit.
“Kami di Bandara, memberikan akses langsung kepada KKP untuk membawa penumpang yang memiliki indikasi terpapar covid-19 ke RS Mohammad Hosein sebagai RS rujukan penanganan pasien covid-19,” pungkasnya.
Baca Juga: Turut Berkontribusi, Yayasan Budha Tzu Chi Lakukan Gerakan Peduli Covid 19