Sonora.ID - Seluruh lapisan masyarakat mengkhawatirkan perkembangan virus corona yang terjadi di Indonesia hingga saat ini.
Kekhawatiran tersebut kemudian menjadi kepanikan yang berlebihan yang membuat sebagian masyarakat tidak mampu lagi memilah berita atau artikel yang dibacanya.
Di sisi lain, banyak masyarakat juga yang berteori terkait dengan virus corona ini demi mengusahakan segala cara untuk melindungi diri dari virus corona.
Salah satu teori yang disebarkan beberapa saat yang lalu adalah bahwa berkumur air garam bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Baca Juga: Tips Menjaga Kulit Agar Tetap Sehat Saat Sering Mencuci Tangan
Teori ini berdasar pada pemahaman bahwa sebelum corona masuk ke dalam paru-paru, corona terlebih dahulu hinggap di teggorokan.
Hal ini yang menyebabkan gejala awal corona adalah batuk, sehingga dengan kumur air garam dianggap bisa membasmi virus corona yang ada pada tenggorokan tersebut.
Bahkan, bukan hanya air garam, namun beberapa informasi menyatakan air cuka juga bisa membasmi virus corona ini.
Padahal perlu diketahui bahwa virus corona bisa menginfeksi orang melalui cairan tubuh atau droplet yang terhirup lewat hidung.
Baca Juga: Sering Cuci Tangan Bikin Tangan Anda Jadi Terasa Kering? Ini Solusinya
Atau cara lainnya adalah melalui tangan yang sudah terkontaminasi, menyentuh hidung, sehingga virus tersebut terhidup dan masuk ke tubuh.
Atas dasar tersebutlah para dokter tidak percaya bahwa berkumur dengan air garam atau air cuka bisa mengangkat virus corona.
Sebab, virus yang telah merenggut ratusan nyawa di Indonesia ini dipercaya tidak melewati tenggorokan sebelum akhirnya masuk ke badan.
Baca Juga: Di Tengah Banyaknya Virus dan Racun, Jangan Lupa untuk Tetap Menjaga Hati
Lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa berkumur air garam hanya terbukti dapat meredakan sakit pada tenggorokan.
Namun cara ini bukanlah cara yang tepat untuk bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Cara yang ampuh adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan aliran air bersih, tidak menyentuh wajah, dan menerapkan physical distancing.
Baca Juga: Amankah Berbagi Peralatan Makan dan Minum dengan Penderita TBC?