Bali, Sonora.ID - RSUP Sanglah Denpasar membuka layanan konseling bagi warga Bali yang mengalami kecemasan menghadapi pandemi virus corona (Covid-19), yang diberikan secara cuma-cuma melalui daring.
Staf psikolog di bagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Lyly Puspa Palupi menjelaskan banyak yang konsultasi tentang kondisi kecemasannya terhadap Covid-19 ini.
Dengan demikian, RSUP Sanglah memutsukan untuk membuka layanan konsultasi via WhatsApp (WA).
Puspa Palupi menerangkan, masyarakat Bali yang memiliki keluhan psikis seperti cemas dan lain sebagainya bisa menghubungi bagian psikologi RSUP Sanglah melalui nomor WhatsApp.
Baca Juga: Chanyeol EXO Pamer Pose Elegan di Bali untuk Majalah HIGH CUT
Dikatakan juga bahwa kecemasan masyarakat di tengah pandemi virus corona ini disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya karena banyak mengakses informasi-informasi dengan konten negatif seputar kondisi pandemi Covid-19 yang bisa memicu kecemasan individu.
Kondisi itu diperparah dengan banyak berita hoaks yang muncul di media sosial. Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat perlu sebaiknya selektif dan bijak dalam membaca informasi-informasi tersebut.
Baca Juga: Dari Status Siaga, Bali Naikkan Status Menjadi Tanggap Darurat Corona hingga 29 Mei
Untuk melayani konseling warga ini, ada dua psikolog di RSUP Sanglah yang siaga.
Dalam satu hari saja, rata-rata ada 10 orang yang menghubungi untuk melakukan konsultasi. Meski tidak ada batasan jumlah pasien untuk konseling, namun waktu konsultasi dibatasi hingga pukul 19.00 WITA.
Menurutnya, kasus yang telah ditangani selama ini masih dalam kategori kecemasan ringan hingga sedang.
Selain itu, Adapun keluhan kecemasan yang diterima biasanya disertai dengan gejala seperti batuk, flu, jantung berdebar, badan terasa agak demam tetapi tidak menetap.
Baca Juga: Memutus Penyebaran Corona, Pasar di Kabupaten Klungkung Bali Dibatasi Beroperasi Selama 8 Jam
Meksi demikian, ada juga warga yang berkeinginan pergi ke dokter untuk memeriksakan diri tapi takut tertular.
Diinformasikan juga rentang usia yang melakukan konseling juga beragam mulai dari remaja belasan tahun.
Puspa palupi mengatakan, Dalam waktu dekat dari Satgas Psikolog Klinis wilayah Bali yang juga akan melakukan konseling via WA.
Untuk teknisnya, dikatakan kemungkinan akan dibatasi supaya bisa melayani masyarakat yang konseling dengan optimal.
Baca Juga: Saran dari Psikolog Soal Menghadapi Kejenuhan Work From Home