Sonora.ID - Penyemprotan disinfektan menjadi salah satu cara masyarakat Indonesia untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona yang masih terus terjadi di dunia.
Berbagai tempat pun saat ini sedang diusahakan untuk bisa mendapatkan ‘operasi’ disinfektan ini demi keselamatan siapa pun yang ada di dalamnya.
Beberapa waktu belakangan juga tersedia bilik yang digunakan untuk menyemprot tubuh manusia yang hendak memasuki area tertentu.
Namun, catatan dari WHO menyebutkan bahwa penyemprotan disinfektan kepada tubuh manusia justru bisa menyebabkan dampak negatif lainnya, seperti gangguan pada sistem saraf dan pernapasan.
Baca Juga: Haru, Ini Obralan Ganjar Pranowo dengan Tenaga Medis yang Terinfeksi Virus Corona
Melihat peringatan tersebut, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah menyebutkan bahwa dirinya menolak gerakan bilik penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia.
Dikutip dari Kompas.com, dirinya meminta desa-desa atau berbagai tempat lainnya untuk segera memberhentikan gerakan tersebut.
“Saya minta hentikan penyemprotan pada orang, apa lagi penyemprotan dilakukan tanpa ada pelindung diri, itu bisa membahayakan,” ungkapnya memperingatkan warganya.
Namun, di sisi lain, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini justru masih memberlakukan bilik penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia.
Baca Juga: Telepon Korban Corona yang Sudah Sembuh, Ganjar Pranowo Ajak Sebarkan Berita Baik