Risma justru menyiapkan banyak bilik d wilayah pemerintahannya tersebut dengan maksud mensterilkan orang yang akan masuk dalam wilayah tertentu.
Terkait dengan kabar tentang bahaya cairan disinfektan, dirinya memastikan bahwa cairan miliknya tersebut tidak mengandung klor, sehingga aman untuk digunakan pada tubuh manusia.
Risma menjelaskan bahwa cairan yang digunakan untuk bilik berbeda dengan cairan yang digunakan untuk menyemprot disinfektan pada benda atau ruang publik.
Baca Juga: Risma Memberlakukan Social Distancing di Surabaya Pada Saat Rapat
Pihaknya juga mengaku telah berkonsultasi kepada Departemen Farmasi Universitas Airlangga terkait dengan kandungan dalam cairan tersebut.
“Beliau sampaikan bahwa cairan disinfektan kita aman,” ungkapnya.
Karena sudah teruji aman, Risma masih terus menerapkan langkah ini untuk meminimalisir kemungkinan adanya virus yang menempel pada pakaian manusia.
“Virus in nempel lama di loham, nah dengan masuk bilik, seperti ikat pinggang, kancing, juga kacamata bisa kena disemprot,” tambah Risma.
Baca Juga: Nama ‘Bu Risma’ Kembali Jadi Trending, Bikin Prestasi Apa Lagi?