“Apa saja pos-pos yang bisa dialihkan untuk menutupi pengeluaran ekstra. Langkah pertama adalah membuat daftar pengeluaran rutin bulanan untuk mengetahui pos-pos mana yang bisa Anda setop dan alihkan untuk menutupi pengeluaran ekstra,” ujarnya.
Ia mencontohkan anggaran transportasi, dan pos gaya hidup seperti nonton bioskop, makan di restoran, liburan, member gym, dan lainnya.
Anggaran tersebut tentunya merupakan biaya-biaya yang bisa dialihkan untuk menutupi pengeluaran ekstra.
Baca Juga: Kisah Bob Hasan Membangun Bisnis Hingga Dijuluki Raja Hutan Orde Baru
“Karena sudah jelas, pos-pos tersebut tidak akan dikeluarkan selama Anda menjalani masa WFH,” ujarnya.
Namun ada juga 3 hal penting agar Anda bisa mengalokasikan dana Anda secara bijak dalam kondisi pandemi virus corona, antara lain:
Bijak dalam berbelanja
Langkah pertama adalah menahan nafsu belanja. Ketakutan akan berkurangnya pasokan makanan menyebabkan ada segelintir masyarakat yang melakukan panic buying dengan membeli sejumlah kebutuhan pokok.
Padahal pemerintah sudah memastikan pasokan makanan dan kebutuhan rumah tangga tetap aman. Jangan panik dan belanja sesuai kebutuhan. Termasuk ketika berbelanja online.
Kemudahan teknologi, dan terlalu lama tinggal di rumah, membuat orang merasa bosan. Akhirnya banyak juga yang mengalihkan dengan berbelanja online. Namun hati-hati, ini justru membuat Anda menjadi keranjingan berbelanja, dan menambah pengeluaran rumah tangga. “Bijaklah dalam berbelanja (online). Belanjalah sesuai kebutuhan dan manfaatkan diskon yang ditawarkan merchant-merchant online yang banyak bertebaran selama masa berada di rumah,” jelasnya.
Baca Juga: Jangan Lesu, Pemilik Brand Masih Bisa Survive di Tengah Wabah Corona!