Sonora.ID - Selama masa karantina diri di rumah, pasti sudah banyak aktivitas yang sudah dilakukan untuk mengisi kebosanan. Namun, apakah Anda masih merasa bosan?
Berikut adalah 5 rekomendasi film dari Studio Ghibli yang wajid Anda tonton bersama keluarga selama di rumah.
Film ini berkisah tentang sebuah keluarga Kusakabe yang memiliki dua orang anak perempuan bernama Satsuki dan Mei. Mereka pindah ke sebuah rumah tua di pedesaan yang kelihatan seperti rumah hantu.
Setibanya di rumah baru mereka, Satsuki dan Mei membatu ayahnya untuk membersihkan dan membereskan rumah mereka dengan ceria sambil berlarian kesana kemari.
Suatu hari mereka melihat makhluk penunggu pohon besar yang ada di depan rumahnya. Mei menamai makhluk itu Totoro. Bukannya takut, Mei justru bersahabat dengan Totoro.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Romantis yang Bikin Nangis, Wajib Siapin Tissue!
Film yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki ini memang bukan karya pertama yang dibuat di Ghibli Studio. Rilis pada 1988 yang lalu, My Neighbor Totoro jadi must-watch movie dari Studio Ghibli.
Karakter Totoro-nya yang fenomenal, lucu, dan menggemaskan jadi salah satu dari banyak alasan yang menguatkan kamu untuk nonton film animasi terbaik sepanjang masa ini.
Film ini memberi pesan kepada penontonnya bahwa manusia bisa menaklukan rasa takut dengan keberanian dalam diri sendiri.
2. Grave of Fireflies
Rilis di tahun dan tanggal yang sama dengan My Neighbor Totoro, Grave of Fireflies ini bisa jadi pemicu air mata mengucur deras saat menontonnya.
Film Studio Ghibli tersedih ini bercerita tentang pemuda bernama Seita yang berusaha sekuat tenaga menyembuhkan adiknya, Setsuko yang sakit-sakitan setelah kota tempat tinggalnya dibom.
Mati-matian mencuri supaya bebas dari kelaparan, ternyata nggak bisa menyelamatkan Setsuko untuk bertahan hidup bersama kakaknya. Selama 89 menit hingga credit title muncul, kamu akan dibuat sadar bahwa yang kamu perjuangkan sepenuh tenaga, belum tentu bisa kamu pertahankan selamanya.
3. Kiki's Delivery Services
Film studio Ghibli terbaik ini berdurasi 103 menitan ini menceritakan tentang Kiki, seorang penyihir muda yang “berwirausaha” dengan bisnis delivery service-nya.
Dengan sapu terbangnya, dia mengantar kue yang dibikin di sebuah bakery pinggrian kota. Walau pergi dari keluarganya di usia 13 tahun, dia berteman dengan manusia biasa bernama Tombo.
Bersama teman barunya ini, Kiki sempat mengalami asam garam kehidupan saat dia mulai kehilangan kemampuan terbangnya.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun, Film Final Destination Akan Produksi Cerita Terbaru
4. From Up on Poppy Hill
Film From Up on Poppy Hill bercerita tentang kisah cinta dua anak remaja di Jepang pada tahun 1960-an.
Umi sebagai tokoh utama sempat mengalami patah hati saat mengetahui kapal yang dinaiki ayahnya karam hingga sempat menutup diri.
Hingga dia bertemu dengan Shun Kazama, harinya seketika berubah. Di Poppy Hill tempat kedua remaja tinggal, jadi saksi biksu kedekatan mereka yang romantisnya nggak bikin cringe.
5. When Marnie Was There
Tinggal bersama keluarga yang tidak dia kenal di sebuah kota di Hokkaido membuat Anna jadi homesick. Dia pun mencari ketenangan dan menemukan sebuah rumah besar yang ada di dekat rawa. Di situlah tempat Marnie tinggal.
Gadis berambut pirang yang cantik ini pun menjadi kawan baiknya Anna. Sebuah fakta mencengangkan, ternyata Marnie bukanlah orang asing dan tidak lain adalah neneknya yang saat itu seusia dengannya. Waktu yang dihabiskan mereka berdua pun bak mimpi yang tak terduga-duga.
Walaupun fiksi, tapi drama yang mudah dipahami oleh penonton dari berbagai usia ini penuh dengan pesan moral yang lebih dalam daripada kelihatannya.