Pengalihan Arus Jalan Gajah Mada Pontianak Tuai Pro dan Kontra

3 April 2020 21:18 WIB
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin ( sonora pontianak/tiya)

Pontianak, Sonora.ID - Pengalihan arus jalan Gajah Mada, Pontianak, menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Beredar isu mengenai tidak tepatnya jalan Gajah Mada dialihkan, hingga berteori akan menyebabkan kepadatan aktivitas ditempat lain.

Melihat beberapa reaksi tersebut di kalangan masyarakat, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin angkat bicara menjelaskan beberapa poin terkait masalah ini.

“Pertama yang harus masyarakat Kalbar ketahui bahwa wabah ini sudah menjadi masalah global dan wilayah Kalbar itu termasuk zona rawan penyebaran” ucapnya, Jumat (3/4).

Baca Juga: Tekan Sebaran Covid-19 di Pontianak, Jalan Gajah Mada Ditutup Sementara

Hingga saat ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengonfirmasi 10 orang yang dinyatakan positif, 2 meninggal dunia. Bahkan ODP mencapai 5.210 orang.

Ia mengatakan bahwa tindakan pengalihan jalur Gajah Mada itu merupakan dukungan TNI dan Polri dalam mengamankan kebijakan Pemerintah Kota berdasarkan hasil evaluasi.

Salah satu hasil evaluasi, ruas jalan Gajah Mada merupakan kawasan paling ramai dan padat aktivitas sehingga rentan terhadap penyebaran virus Covid-19.

“Ini tindak lanjut dari Keppres tentang darurat kesehatan dan pembatasan sosial berskala besar. Dalam pembatasan sosial berskala besar tersebut, kepolisian menjadi leading sektornya. Bahkan petugas bisa melakukan penegakan hukum” tegasnya.

Baca Juga: Kepala Dinkes Kalbar: Ada Dua Orang Pasien yang Positif Covid-19 Lewat Rapid Test

Komarudin juga menjelaskan mengenai beredarnya berita mengenai perintah Presiden Joko Widodo untuk menegur Kepala Daerah yang melakukan penutupan jalan.

“Perintah Presiden tersebut untuk daerah yang menutup jalan, sehingga menggangu distribusi logistik. Sedangkan di Pontianak, khususnya Gajah Mada ini jalur yang dialihkan, bukan ditutup”, tambahnya.

Kombes Pol Komarudin ini juga mengatakan pengalihan Jalan Gajah Mada ini merupakan pilot project, karena mengingat wilayah tersebut memiliki mobilitas yang tinggi.

Bahkan ia mengatakan tidak menutup kemungkinan ruas jalan lain juga akan dialihkan jika masih terjadinya aktivitas masyarakat yang tinggi.

Ia menambahkan jika ada yang mengatakan akan terjadinya kemacetan dan kepadatan aktivitas ditempat lain, itu menandakan masyarakat "ngeyel" dan masih tidak mendukung dalam pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polda Kalbar Lakukan Penyemprotan Disinfektan Rutin

“Imbauannya jelas untuk masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah, hindari kerumunan. Polri bisa lakukan tindakan tegas dalam hal ini”, tegasnya.

Dalam kesempatan ini Kombes Pol Komarudin juga mengingkatkan masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHSB) demi pencegahan terhadap virus Covid-19.

Dan apa yang menjadi kebijakan pemerintah, Kepolisian akan mendukung dan mengawal kebijakan tersebut.

Menurutnya ini juga berdasarkan perintah Kapolri sebagai wujud keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi.

“Kami juga selalu berkoordinasi dengan Kapolda dan Pemprov Kalbar dalam mengambil langkah-langkah” tutupnya.

Baca Juga: PLN Sosialisasikan Listrik Gratis 3 Bulan ke Masyarakat Kalsel

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm