Puluhan personel kepolisian dibantu TNI langsung dikerahkan untuk berjaga di depan pintu masuk rumah sakit, untuk mencegah terjadinya kontak fisik dari keluarga pasien.
Pihak keluarga memaksa membawa pulang jenazah lantaran mereka menilai yang bersangkutan meninggal disebabkan hanya penyakit biasa.
Selain itu hasil laboratorium dari pasien PDP Covid-19, tersebut belum keluar.
Baca Juga: Puskesmas Kalidoni Palembang Terapkan Prosedur Pencegahan Covid-19
Dikonfirmasi secara terpisah, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan kejadian tersebut terjadi karena masih ada masyarakat yang belum paham tentang prosedur penanganan jenazah Covid-19, baik yang Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasein Dalam Pengawasan (PDP) serta yang positif.
Iqbal menjelaskan prosedur penanganan jenazah tetap sama dengan yang positif covid 19 meski belum ada hasil dari laboratorium.
Sedangkan pemahaman masyarakat jika belum ada hasilnya jenazah bukan terjangkit corona.
Baca Juga: Pertamina Perkuat UMKM di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19
Sehingga bisa dibawa pulang untuk dimakamkan secara kekeluargaan.
Iqbal mengaku telah meminta ke pemerintah pusat untuk menambah tenaga yang bekerja di laboratorium agar hasil pemeriksaan pasien bisa segera cepat ada hasilnya.
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menambahkan pihaknya telah menjelaskan prosedur penanganan jenazah Covid-19 dan pihak keluarga pasien memahami hal tersebut.
Menurut dia terjadinya keributan yang terjadi di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, lantaran keluarga memaksa jenazah tersebut dikembalikan ke pihak keluarga.
Baca Juga: Sempat Bikin Gempar Warga, Kini 3 PDP Positif Covid-19 Telah Diisolasi
Jenazah PDP merupakan warga Makassar yang berdomisili di jalan Rajawali // Telah dikebumikan di pemakaman khusus di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan //
Mengantisipasi kejadian serupa / Iqbal menambahkan akan memperkuat tim Gugus Tugas / termasuk bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan ulama di setiap kecamatan untuk memberikan edukasi ///
2) Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan kebijakan yang mengatur operasional toko perbelanjaan dan modern // Mereka diminta untuk tutup sementara / mengingat Makassar telah berstatus tanggap darurat dengan jumlah kasus positif covid 19 tertinggi di Sulawesi Selatan //
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menegaskan toko perbelanjaan hanya bisa beroperasi hingga pukul 12 siang // sedangkan khusus toko yang menyediakan bahan pokok / tetap akan diizinkan beroperasi di tengah pandemi // Dia beralasan / ekonomi di Kota setempat tetap harus berjalan //
Iqbal mengimbau agar toko perbelanjaan mengikuti instruksi tersebut dengan menghentikan waktu operasional untuk sementara waktu // Surat imbauan telah disampaikan kepada beberapa toko / diantaranya Alaska dan Toko aksesoris handphone Bintang Makassar //
Pemerintah Kota mendorong pelaku usaha tersebut memanfaatkan belanja melalui online //
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan toko perbelanjaan tutup // pihaknya meminta peran masyarakat untuk melaporkan jika terdapat toko perbelanjaan yang membandel dengan tetap beroperasi ///
3) Pemerintah Kota Makassar melakukan perombakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 // Menyusul diterimanya surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian belum lama ini //
Dalam surat tersebut meminta setiap kepala daerah menjadi ketua tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 //
Menindaklanjuti hal itu / Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengeluarkan Surat Keputusan (SK) baru // Di dalamnya Iqbal saat ini menjadi ketua gugus tugas covid 19 di wilayah Kota Makassar menggantikan ketua gugus tugas yang lama, Muhammad Ansar //
Berikut penjelasan Pj Walikota, Iqbal Suhaeb saat ditemui di Media Centre Covid 19 Kota Makassar, Jalan Nikel Raya //
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menambahkan saat ini SK baru gugus tugas lebih melibatkan banyak pihak // Diantaranya unsur kewilayahan / seperti militer, polisi, LSM dan kelompok masyarakat //
Iqbal berharap dengan gugus tugas baru ini / penanganan covid 19 di Makassar bisa segera diatasi / mengingat banyak pihak yang dilibatkan ///
4) Pemerintah Kota Makassar menyiapkan akomodasi tempat tinggal bagi paramedis yang menangani covid 19 //
Langkah itu menanggapi keluhan mereka yang ditolak warga saat pulang bertugas //
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suheb menyebutkan beberapa fasilitas yang tengah disiapkan // Diantaranya Hotel Grand Sayang, Hotel Dalton dan Balai Diklat Kesehatan // Tempat ini disiagakan oleh Pemerintah Provinsi //
Sementara Pemerintah Kota menyiapkan mess yang berdekatan dengan RSUD Daya Makassar //
Disinggung mengenai rapid tes / Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan pihaknya telah menerima rapid tes sebanyak seribu 300 unit dan akan langsung digunakan //
Rincian penggunaan yakni sekitar 700 untuk orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif // Sementara sekitar 400 rapid tes akan digunakan di Rumah Sakit rujukan covid-19 ///
5) Pemerintah Kota Makassar memutuskan untuk menghentikan sementara distribusi seribu ton gula pasir // Kebijakan ini diambil untuk menjaga suplay gula agar tetap stabil saat bulan suci Ramadan //
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengaku khawatir jika stok ini dilepas / terjadi aksi pemborongan dan penimbunan // Menurutnya / saat ini terjadi kelangkaan gula secara nasional yang cukup berdampak pada seluruh daerah //
Hal ini perlu diantisipasi / karena kebutuhan akan semakin meningkat seiring dengan memasuki bulan suci Ramadan //
Antisipasi lainnya yaitu dengan menyiapkan operasi pasar jika melihat kondisi harga gula terus mengalami kenaikan //
Iqbal menyebut saat ini harga gula dipasaran telah melewati Harga Eceran Tertinggi (HET) di kisaran 19 ribu per kilonya // harga normal hanya berkisar 12 ribu 500 rupiah //
Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengklaim kenaikan harga gula masih dalam batas kontrol pemerintah // Dia menyebut / hasil rapat koordinasi dengan provinsi memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal agar Makassar agar tidak begitu tergantung dengan distributor di Surabaya ///