Makassar, Sonora.ID - Pemerintah peka dan melek terhadap besarnya dampak virus corona terhadap kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di bidang perekonomian.
Untuk itu, secara langsung Presiden Jokowi pun meminta kepada pihak perbankan atau perusahaan pembiayaan lainnya untuk memberikan penangguhan cicilan kredit.
Penangguhan tersebut ditujukan pada mereka Usaha Kecil Menengah atau UKM dan mereka pada pengemudi ojek online.
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb meminta seluruh perbankan dan perusahaan pembiayaan mematuhi instruksi Presiden RI Joko Widodo mengenai penangguhan cicilan kredit bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan ojek online.
Baca Juga: Sesuai Syarat, 180 Warga Binaan di Lapas Makassar akan Segera Dibebaskan
Menurut Iqbal, wabah Covid-19 dirasakan seluruh masyarakat, terlebih ekonomi menengah ke bawah sehingga sudah seharusnya seluruh perbankan dan perusahaan pembiayaan mematuhi instruksi Presiden RI.
Iqbal menambahkan kebijakan tersebut akan membantu usaha kecil dan menengah. Langkah ini juga menjadi upaya perputaran uang, agar tidak mengalami kemacetan perekonomian.
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan akan memastikan pihak perbankan yang ada di Kota setempat melaksanakan instruksi tentang penangguhan kredit.
Pihaknya akan melakukan koordinasi pada berbagai lembaga agar bisa menjamin upaya penangguhan kredit segera dilaksanakan, seperti OJK, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi.
Baca Juga: Simak, Begini Cara Menangguhkan Cicilan Kendaraan Hingga 1 Tahun
Selain itu, Dinas Sosial Kota Makassar tengah mendata masyarakat yang kehidupannya terdampak virus corona.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kepala keluarga yang harus diberikan bantuan pangan, saat kebijakan karantina wilayah diberlakukan.
Kepala Dinas Sosial, Mukhtar Tahir mengatakan, berdasarkan pendataan melalui jaring pengaman sosial, jumlah kepala keluarga yang terdampak virus corona mencapai 15 ribu. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding perkiraan sementara yang hanya berkisar 10 ribuan kepala keluarga.
Mukhtar menjelaskan data tersebut dibutuhkan untuk menentukan seperti apa bantuan yang akan diberikan ke masyarakat jika nantinya diputuskan sebuah wilayah harus dikarantina.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Pengawasan Lalu Lintas Orang di Makassar Semakin Dipeketat
Selain sembako, bantuan yang disalurkan juga berupa pengadaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang tidak bisa ke bepergian.
Anggaran yang disiapkan untuk penyaluran bantuan logistik warga yang terdampak virus corona cukup besar, mencapai 13 miliar rupiah.
Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir mengungkapkan pihaknya kembali melakukan pengusulan anggaran menyusul adanya penambahan penerima bantuan.
Pihaknya memprediksi, data kepala keluarga yang harus dibantu akan terus bertambah seiring masih adanya masyarakat yang tidak termonitoring di data kelurahan.
Baca Juga: Pemerintah Kota Makassar Gelar Rapid Test Covid-19 Secara Serentak