Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak di Sumsel Terancam Gulung Tikar

6 April 2020 23:09 WIB
Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak di Sumsel Terancam Gulung Tikar
Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak di Sumsel Terancam Gulung Tikar ( freepict.com)

Sonora.ID - Sejumlah sektor ekonomi diberbagai daerah yang ada di kawasan Indonesia mengalami kemerosotan semenjak wabah covid-19 melanda Indonesia.

Salah satunya adalah peternak ayam potong yang berada di Sumatera Selatan.

Pasalnya kini harga ayam potong di kawasan Sumatera Selatan anjlok diangka Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kilogram.

Baca Juga: Setelah APD, Kini Larutan Tes Swab Covid-19 Menjadi Langka di Sulsel

Harga yang terus merosot membuat banyak peternak merugi, bahkan banyak diantara peternak menjual seluruh ayam dengan harga terendah.

Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Sealtan Ismaidi Chaniago mengatakan, kondisi tersebut lantaran minat beli dari masyarakat yang turun akibat penyebaran virus Corona yang saat ini masih berlangsung.

Bahkan, Ismaidi menyebut mereka saat ini juga mengalami kesusahan untuk menjual ayam meskipun harga tersebut telah turun di pasaran.

Baca Juga: Tangani Covid-19, Pemprov Sulsel Alokasikan Dana Rp500 Miliar

"Orang-orang sekarang sudah jarang ke pasar, jadi kami kesusahan untuk menjual,"kata Ismaidi, saat dikonfirmasi Senin (6/4/2020).

Ismaidi menerangkan, selain harga jual yang anjlok, para peternak juga kesulitan dengan harga pakan yang kini mengalami kenaikan.

Hal itu tentu berbanding terbalik dengan nilai jual ayam yang kini sedang menurun.

"Dalam sehari kami mengalami kerugian Rp 5 Miliar, itu karena harga pakan yang naik terus harga jual yang turun,"ujarnya.

Para peternak, menurut Ismaid meminta pemerintah untuk mengambil langkah dengan memberikan subsidi kepada mereka, agar harga jual dapat kembali normal.

Baca Juga: Motivator Ternama Tung Desem Waringin, Dinyatakan Positif Covid-19

"Ayam kan gak mungkin tidak dikasih makan. Ayam pun mau tidak mau harus keluar setiap harinya. Tidak mungkin ditahan di kandang. Hal itu membuat banyaknya ayam tidak sebanding dengan yang membeli. Sehingga harganya jatuh. Kami meminta pemerintah memberikan subsidi terutama harga jual pakan ternak, tidak hanya sembako saja, untuk membuat terobosan ke masyarakat dapat manfaat, peternak juga dibantu," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan, Iwan Gunawan menambhakan,harga ayam potong turun akibat berkurangnya permintaan dari masyarakat.

Iwan menjelaskan, untuk komoditas barang saat ini tidak ada penurunan stok, namun permintaannya yang turun. Sehingga membuat harga ayam potong ikut turun.

"Kondisi sekarang sedang tidak normal karena virus Corona. Kita lihat saja pasar dan mall sepi semuanya. Masyarakat banyak yang di rumah. Sehingga pasti ada pengaruh ke sektor ekonomi," ujar Iwan.

Baca Juga: Rumah Sakit PMI Bogor, Siap Tangani Pasien Positif Covid-19 Segera

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm